Mohon tunggu...
Subhans
Subhans Mohon Tunggu... Pelajar/Mahasiswa

Ganteng

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mahasiswa dalam Penegakan HAM

7 Januari 2024   07:47 Diperbarui: 7 Januari 2024   11:28 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika masyarakat kehilangan kepercayaan pada sistem hukum dan penegakan keadilan oleh negara, besar kemungkinan mereka akan main hakim sendiri yang justru menimbulkan gesekan dan konflik baru.

5. Terhambatnya pembangunan nasional

Situasi kacau balau akibat meningkatnya pelanggaran HAM dan konflik sosial tentu akan menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional. Investor juga enggan menanamkan modal di negara rawan pelanggaran HAM dan konflik.

Mahasiswa dapat aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang apa itu HAM, apa saja hak-hak dasar manusia, dan bagaimana cara menjamin pemenuhannya. Edukasi ini dapat dilakukan baik secara formal maupun informal, misalnya melalui penyuluhan di komunitas-komunitas lokal, pembagian leaflet, talkshow di radio kampus, dan lain sebagainya. Dengan pemahaman masyarakat tentang HAM yang semakin baik, diharapkan praktik-praktik pelanggaran HAM dapat berkurang.

Mahasiswa juga perlu aktif mengawasi dan memengaruhi proses pembuatan kebijakan publik yang terkait dengan pemenuhan, perlindungan, dan penegakan HAM. Misalnya dengan memberi masukan terhadap Rancangan Undang-Undang yang dinilai berpotensi melanggar HAM atau justru dapat meningkatkan jaminan pemenuhan HAM bagi rakyat. Peran pengawasan ini penting agar kepentingan perlindungan HAM tidak terabaikan dalam kebijakan negara. 

Peran mahasiswa dalam penegakan hak asasi manusia.

1. Mahasiswa sebagai agent of change 

Menurut Nurliana (2021), mahasiswa merupakan agen perubahan yang strategis dalam transformasi sosial dan penegakan hak asasi manusia (HAM) di tengah masyarakat. Sebagai kelompok intelektual, mahasiswa diharapkan memiliki kesadaran tinggi dan kepekaan sosial untuk melakukan pembelaan terhadap pelanggaran HAM.

Mahasiswa kerap menghadapi tantangan saat melakukan advokasi HAM, seperti stigma negatif, kriminalisasi, hingga intimidasi dan kekerasan oleh aparat (Falahudin, 2020). Namun hal ini tidak boleh mematahkan semangat untuk terus berjuang memperjuangkan prinsip kemanusiaan dan keadilan sosial. Mahasiswa dapat melakukan strategi dalam penegakan HAM 

Pendidikan HAM untuk meningkatkan pemahaman masyarakat

 Advokasi melalui demonstrasi dan aksi solidaritas 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun