Terbang di terik siang
Seekor burung dara bersenandung riang
Terpaksa hinggap di ranting patah
Menghindari panas, lelah
Gersang menjilat muka bumi
Ia anggap ini sebuah tragedi
Helai demi helai bulu sayapnya berjatuhan
Ia pikir, belum saatnya selesai pengorbanan
Mulailah paksakan terbang lagi
Melayang terjang rekah siang hari
Berpura-pura tak rasa sesuatu
Hanya untuk mengusir pilu
Panas yang melingkupi udara
Ternyata bukan halangan bagi burung dara
Untuk pulang kembali ke sarang
Demi tuannya seorang
Sumedang, November 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!