Kabur oleh sebab suaminya tuan bermata buta dari Â
Melihat di pondoknya orang menilap mamon ke saku celana
Mereka yang bersih baju kokonya putih tapiÂ
Gagal sekolahkan kelamin mereka berhasil mengecupÂ
Wangi kencur kekasih remajamu kala senja meremang Â
Padahal susu kembarnya baru belajar tumbuh
Galau hatimu menjadi ribuan petani cap tikusÂ
Yang dituduh kriminal oleh undang-undang Â
Didihkan saguer di hutan-hutan pohong sekoÂ
Warisan opa-opa mereka ratusan tahun laluÂ
Yang tokokkan daya sebelum cangkul tanah mereka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!