Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Gaslighting dan Dampaknya bagi Relationship

23 September 2022   13:47 Diperbarui: 23 September 2022   21:35 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi korban gaslighting (Sumber: SHUTTERSTOCK/evrymmnt )

Labeling atau pelabelan, mencap negatif seseorang berdasarkan karakternya ini adalah gaslighting yang sangat keji.

Karena, labeling biasanya tidak hanya diucapkan dari pelaku kepada target secara berhadap-hadapan melalui komunikasi empat mata.

Tapi, pada umumnya juga melibatkan orang lain sebagai pendengar atau lawan bicara.

Saat labeling, bisa saja target tidak ada di tempat tersebut. Hanya ada pelaku dan pendengar lain saja.

Hal ini akan berdampak buruk pada citra dan karakter target di mata orang lain. Ia akan mendapat label jelek dan dijauhi. Padahal, sebenarnya dia tidak seperti yang dikatakan tersebut.

Tenang, dia bukan sedang hilang ingatan, melainkan tengah memanipulasi anda.

Kalimat ini juga merupakan contoh gaslighting, ya. Seakan berlagak menasihati dan berada di pihak anda.

Padahal, pelaku sedang mempengaruhi anda agar berpikiran negatif terhadap orang lain dan membenci tanpa sebab.

D. Cara menangani gaslighting 

Ada beberapa hal yang harus kita lakukan, jika di dalam relationship kita. Baik dengan keluarga, pasangan, anak, dan teman sekerja ada indikasi ke arah gaslighting yang dilakukan orang lain terhadap kita.

1. Kenali pola gaslighting yang dilakukan. Apakah hanya sekedar agar kita terbuai kata-kata manis mereka, lalu bersikap lunak dan mengiyakan pendapat dan kemauan mereka. Atau sudah ke arah intimidasi, memutarbalikkan fakta, hingga kita sampai pada tahap mempertanyakan eksistensi diri kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun