Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Berpikirlah Sebelum Bertindak Iseng yang Membahayakan Jiwa

28 Agustus 2022   07:10 Diperbarui: 28 Agustus 2022   07:16 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana seorang siswi SMA diisengi oleh temannya dengan cara ditekuk lututnya dengan keras. Sehingga tendon pada bagian belakang lututnya patah dan tidak bisa digerakkan. Otomatis, bila tendon menjadi kaku, maka lutut yang biasa dapat bergerak dan lentur dengan sangat mudahnya itu menjadi keras dan kaku. 

Ternyata, menurut informasi dari dokter bagian bedah saraf. Harga satu tendon itu tidak main-main, bisa mencapai harga puluhan bahkan ratusan juta, hanya untuk satu tendon saja. 

Ada lagi cerita tentang bahaya yang diakibatkan oleh keisengan menggeser kursi milik teman ke belakang. Sehingga anak tersebut merasa bahwa kursinya masih berada di tempatnya. Lalu, dia duduk dengan seenaknya, dan sekuat tenaga menghempaskan badan ke kursi yang sudah bukan pada posisi semula. 

Efeknya dapat dibayangkan. Jika, kursi itu terlalu jauh mundur ke belakang. Maka, tulang ekor anak tersebutlah yang akan kena dampaknya. Betapa sangat luar biasa mengerikan bahaya saat tulang ekor kita parah terantuk benda keras. Dapat dipastikan, orang tersebut akan menderita kelumpuhan seumur hidupnya.

Saat kursi hanya digeser sedikit pun. Bahayanya masih tetap berdampak besar. Kali ini, tulang punggung yang akan kena, terantuk bagian runcing dari kursi. Beruntung jika kursinya empuk atau berbahan lunak. Bagaimana jika kursi berbahan kayu atau besi yang keras dan tajam. Maka, bahaya yang ditimbulkan sungguh sangat fatal. Bisa robek bagian punggung, atau tulang punggung patah.

Masih ada lagi keisengan-keisengan yang terkesan sepele, tapi berdampak fatal. Kita pernah mendengar, ada berita tentang kejutan ulang tahun yang berakibat seorang anak menjadi buta dan kehilangan mata untuk seumur hidupnya.

Kejutan tersebut memang merupakan hal biasa dan lumrah dilakukan, yakni menuangkan telur ke kepala dan rambut orang yang berulangtahun. Naas pada kejadian itu, yang dituangkan ke kepala bukan hanya telur, tapi telur busuk dicampur lada hitam, merica, dan segala bubuk-bubuk bumbu dapur lainnya. Seakan-akan ingin puas dalam memberi kejutan. Bahkan bubuk cabai pun ikut dicampurkan. 

Dampaknya saat dituangkan ke kepala orang yang sedang berulangtahun, dia langsung merasa kepanasan dan perih pada bagian matanya. Beberapa hari setelah itu, dia pun sakit dan bengkak pada bagian matanya. Lalu, dokter mengatakan bahwa ada bakteri dari telur busuk yang menginfeksi matanya. Sehingga, anak tersebut menderita buta untuk seumur hidupnya.

Oleh karena itu, please deh anak-anakku. Berhentilah melakukan hal-hal iseng yang memiliki akibat fatal. Meski kalian masih muda dan butuh bersenang-senang. Tapi, bertindaklah dengan lemah lembut. Berpikirlah dahulu matang-matang sebelum melakukan sebuah tindakan.

Analisis dahulu, bila kita melakukan tindakan A, apa saja keuntungan dan kerugiannya bagi diri kita dan orang lain. Jabarkan juga akibat apa yang akan terjadi, jika hal tersebut dilakukan kepada orang lain. Tanyalah diri sendiri, apakah kita juga akan merasa senang ataukah malah menjadi tertekan dan ketakutan bila diperlakukan seperti itu.

Prank ulang tahun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun