Panasnya cuaca di sebagian besar atau bahkan seluruh wilayah Indonesia betul-betul luar biasa. Tapi di balik itu, mendung menggantung cukup memberi harapan untuk turunnya hujan. Meski terkesan absurd, tapi sepertinya kondisi ini seolah menggambarkan keadaan Indonesia saat ini.
Iklim negara dan perpolitikan begitu menyengat, bahkan sangat panas, tapi rakyat terkesan lebih santai menanggapi nya, karena ada keyakinan untuk sebuah perubahan dan perbaikan di masa depan.
Sempat mengalami panasnya dunia perpolitikan dengan demo besar-besaran yang terjadi beberapa bulan lalu, tapi kondisi terkini cenderung aman terkendali karena pengaruh demo itu sendiri tidak dipolitisasi dan dibesar-besarkan.
Generasi muda, gen Z sepertinya lebih suka mengembangkan diri tanpa ingin terlibat di dunia perpolitikan.
Aktivisme gen Z cenderung lebih privat dan kurang suka terpengaruh komunitas atau golongan. Mereka cenderung lebih punya sikap dan prinsip yang tidak merasa harus sama dengan pendahulunya.
Aktivisme gen Z lebih terfokus pada kewirausahaan yang terasa lebih mandiri dan tidak diperintah.Â
Program MBG yang sering diberitakan adanya kasus keracunan dan kurang diminati mulai mereda.
Sepertinya angin mulai berbalik arah. Kini di mana-mana antusiasme anak-anak menikmati MBG lebih terekspos dan berkelebat di lini masa medsos yang saya punya.
Menu MBG pun terlihat manusiawi dan lezat dengan tampilan menarik. Tidak ada MBG yang terbuang,karena di saat ada anak yang tidak berminat menghabiskan jatah MBGnya, ada teman lain yang bersedia menampung untuk dibawa pulang dan dimanfaatkan oleh keluarga yang membutuhkannya.
Pergantian menteri keuangan juga cukup membawa aroma baru. Menkeu sebelumnya mungkin tidak kaleng-kaleng, tapi kebijakan yang tepat tentunya lebih dibutuhkan daripada kecerdasan yang menyengsarakan rakyat.
Keberanian untuk bersikap dan bertindak tentunya menjadi hiburan tersendiri bagi rakyat. Pelan-pelan, Right man in the right place mulai menemukan jalan nya. Potensi besar rakyat Indonesia harus ditempatkan sesuai kompetensi nya, sehingga tidak ada lagi kebijakan ngawur tanpa dasar yang hanya menyengsarakan rakyat.
Baru sebulan jadi Menkeu, Purbaya sudah membuat gebrakan. Seperti dikutip dari cnbcindonesia.com, baru sebulan menjabat Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa sudah membuat banyak gebrakan, antara lain:
1. Mengguyur Bank Himbara 200 triliun.
2. Tidak menaikkan tarif cukai rokok pada tahun 2026.
3. Membawa ahli di luar Kementerian Keuangan untuk membereskan masalah sistem Coretax selama sebulan.
4. Akan menarik anggaran belanja kementerian atau lembaga yang tak efektif  untuk dialihkan ke program prioritas Presiden Prabowo Subianto
5. Memberi diskon pajak, seperti insentif PPh 21 dihapuskan untuk pekerja padat karya dengan gaji di bawah Rp 10 juta
6. Mengejar 200 penunggak pajak besar dengan total tagihan inkrah sebesar Rp 50-60 triliun
7. Perangi rokok ilegal hingga tingkat warung sampai e-commerce.
8. Menambah transfer ke daerah Rp 43 triliun menjadi Rp 693 triliun pada 2026.
9. Memperpanjang insentif PPh Final UMKM 0,5% hingga 2026.
10. Memerangi produk tekstil ilegal di  Indonesia dari China yang telah menguasai 99% pasar busana, bahkan busana muslim
11. Menempatkan dana menganggur  pemerintah lebih besar di Bank Jakarta dan Bank Jatim
12. Membantu melegalkan produsen rokok ilegal dengan membuat kawasan khusus industri hasil tembakau.
Rakyat tentunya berharap banyak pada gebrakan Menkeu di 1 tahun pemerintahan Prabowo Gibran.
Kini tidak ada lagi fanatisme mengkultuskan tokoh, karena tokoh yang dielu-elukan justru membalas dengan perilaku memalukan dan tak pantas.
Kini rakyat, khususnya aktivisme gen Z lebih suka wait and see. Tidak lagi gegabah mendewakan tokoh sebelum terbukti kebaikan dan ketulusan nya.
Rakyat Indonesia sudah belajar begitu banyak dari 1 tahun pemerintahan Prabowo Gibran yang penuh gejolak tapi tetap adem. Entah karena di balik "adem ayem" ada militer yang siap bertindak, atau rakyat sudah lebih dewasa dan tidak mudah terprovokasi.
Bisa jadi karena rakyat juga kecewa, karena tokoh yang dibanggakan, bahkan wakil-wakilnya justru tidak berperan sebagai mana mestinya.
Semoga 1 taun pemerintahan Prabowo Gibran yang penuh gejolak segera membawa perubahan dan kemakmuran yang berarti. Tentunya itu harapan kita semua.
Referensi:
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI