Mohon tunggu...
Isti  Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Filosofi Hantaran Nasi Kuning dan Jenang Sumsum Setelah Pesta Pernikahan

28 Juni 2025   07:32 Diperbarui: 28 Juni 2025   16:58 1303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesibukan para peladen dalam hajatan (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

5. Kebersihan dan Kesejahteraan
Warna putih bubur sumsum melambangkan kesucian, sementara rasa manisnya melambangkan kelembutan dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan baru.

Acara telah ditutup dengan pembubaran peladen (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Acara telah ditutup dengan pembubaran peladen (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

6. Penutup Rangkaian Acara
Bubur sumsum seringkali menjadi penutup rangkaian acara pernikahan, menandai selesainya hajatan dan kembalinya pada kehidupan normal.

Nasi kuning dan Jenang Sumsum telah dibagikan. Hajatan telah usai. Para peladen dan yang rewang sudah pulih kondisinya. Semua lelah telah terbayar dengan kelancaran acara.

Pelaksanaan hajatan telah ditutup dengan simbol dan filosofi Hantaran Nasi kuning dan Jenang Sumsum. Panitia peladen juga sudah dibubarkan secara resmi. Semoga membawa berkah untuk semua, untuk Shohibul hajat dan panitia peladen. Alhamdulillah.

Yuk simak video nasi kuning dan jenang Sumsum nya.

Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani channel 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun