Mohon tunggu...
Isti  Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

MOX 2025 Istirahat di Telaga Ngebel: Promosi Wisata Eksotik dengan Legenda Mistik

3 Juni 2025   10:32 Diperbarui: 3 Juni 2025   20:12 1093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung naga Baru klinting yang pernah menjadi ikon telaga ngebel (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Setelah sempat kena mental di daerah Toya Marto, kini peserta Mataraman Overland X-plore berhenti di Telaga Ngebel, sebuah tempat wisata Eksotik di lereng Gunung Wilis.

Pemandangan telaga ngebel yang cantik bisa mengobati kecemasan saat melewati rute jalan ekstrem sebelum nya.

Sampai telaga ngebel bisa bernafas lega. Bisa ngopi-ngopi sambil menikmati keindahan telaga. Banyak warung kopi berderet di pinggir telaga.

Di tepi telaga juga banyak gazebo dan tempat untuk duduk-duduk menikmati kuliner sambil menikmati keindahan telaga ngebel.

Meski keindahan telaga ngebel masih alami, ada juga Air mancur menari yang menjadi daya tarik tersendiri. 

Lebih indah disaksikan saat malam hari, tapi di siang hari semburan air mancur menari juga unik dan menarik. Di sekitar air mancur menari yang tidak jauh dari ikon telaga ngebel ini biasanya ramai pengunjung.

Air mancur menari dilihat dari kejauhan di siang hari(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Air mancur menari dilihat dari kejauhan di siang hari(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Di samping air mancur menari yang merupakan sentuhan modern, telaga ngebel juga mempunyai legenda menarik tentang naga Baru klinting.

Dikisahkan Naga baru klinting adalah putra seorang pertapa sakti yang kena kutukan sehingga berwujud ular naga yang dinamai naga Baru klinting.

Baru klinting bisa berubah wujud menjadi manusia kalau bersedia bertapa melingkari gunung Wilis.

Baru klinting menyanggupi permintaan Ayahandanya untuk bertapa.

Sementara itu, penduduk desa yang bermaksud mengadakan pesta, berburu ke hutan untuk mendapatkan binatang buruan sebagai hidangan pesta.

Namun sekian lama berburu, mereka tidak juga mendapatkan binatang buruan, sehingga memutuskan untuk beristirahat. Tombak, pedang, lembing, dan senjata untuk berburu mereka tancapkan di akar pepohonan sekitar tempat mereka beristirahat sambil menikmati bekal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun