Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Cerita di Balik Kopi Gula Aren dan Sate Kelinci, Pangan Lokal yang Halal

30 Januari 2024   12:12 Diperbarui: 30 Januari 2024   12:15 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopi gula aren dan sate kelinci, pangan lokal yang hanya bisa ditemui di tempat tertentu (dokpri)

Sate kelinci!

Dulu, menu ini mudah ditemukan di tempat wisata telaga sarangan. Tapi terakhir ke sana, aku cari-cari penjualnya tidak ketemu.

Pernah menemukan di suatu tempat, tapi saat ditanya, katanya kosong. Adanya sate ayam. Kalau tidak, saat menemukan menu sate kelinci, lapaknya sedang tutup.

Nah, sekarang di sini juga tertulis sate kelinci, bisa jadi itu hanya trik untuk menarik pembeli. Tapi enaknya kita tanya dulu, yuk...

"Bu, sate kelincinya ada?"

"Ada,Bu! Mau berapa porsi?"

"Satu saja, Bu. Tombo kepingin mawon,kok!"

Kami tadi memang sudah sarapan soto di dungus. Tapi penasaran saja saat menemukan sate kelinci. Sepiring berdua sepertinya cukup. Malah terasa romantis, hihihi...

"Sini!" 

Aku melambai ke ayah dan memberi bahasa isyarat untuk mendatangiku. Mau teriak nggak enak, meski di hutan. Nanti dikira Tarzan. Hauwoooooo.....eh!

"Mau sate kelinci?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun