Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Cukai Naik, Perokok Pensiun?

5 November 2022   12:37 Diperbarui: 5 November 2022   18:57 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Perokok nggak pensiun Bu, tapi cari yang murah! " 

Jawab teman saya yang baru saja membaca judul artikel saya. 

"Hehehe!"... Saya ikut ketawa. 

Dalam sebungkus rokok terdapat gambar perokok yang lehernya bolong. Mirip sundel bolong, tapi yang bolong lehernya. Eh... 

Apakah ilustrasi perokok yang mengerikan itu menurunkan jumlah perokok? 

Mungkin iya, tapi sepertinya tidak signifikan. 

Ada beberapa anekdot merokok :

1. Seorang kakek tua sedang asyik merokok. Kemudian datang seorang pemuda yang tidak merokok. 

"Mbah, apa tidak takut mati? Sudah sepuh kok masih kecanduan rokok! "

"Kalau mati ya disulut lagi, " Kata sang kakek kalem (#@$*&) 

2. Seorang dokter menghadapi pasiennya yang menderita TBC kronis, tapi tidak bersedia berhenti merokok. Karena itu dilakukan pendekatan lain, bukan dari segi kesehatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun