Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Ada Apa dengan Kokoka dan Ketahanan Berpuasa?

13 April 2022   13:12 Diperbarui: 13 April 2022   13:24 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah pembaca dan kompasianer sering mengkonsumsi kolak kolang kaling (kokoka), teristimewa saat bulan puasa seperti saat ini? 

Buah bertekstur kenyal dan lembut ini dihasilkan oleh pohon aren atau enau [Arenga pinnata] dari Suku Arecaceae, adalah tumbuhan palma selain kelapa yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan.

Selain diambil buahnya, pohon enau/aren sering disadap untuk diambil niranya. Air nira ini bisa diminum dengan nama legen, tapi lebih sering dimasak untuk bahan membuat gula aren.

Gula aren ini rasanya khas dan unik jika dipergunakan untuk pemanis, seperti sebagai sirup untuk membuat es dawet, atau memberi rasa manis alami pada kolak.

Daun pohon enau sering dipergunakan sebagai atap rumah di masa lampau. Mungkin itu yang membuat buah aren atau kolang-kaling juga disebut sebagai buah atap. 

Serabut hitam pada pohon aren yang dinamai ijuk, biasa dipergunakan sebagai bahan pembuat sapu, yaitu sapu ijuk. 

Perakaran pohon aren sangat kuat, sehingga mampu dijadikan penahan erosi. 

Tak mau kalah dengan pohonnya, buah kolang-kaling ternyata mengandung banyak zat penting yang sangat dibutuhkan tubuh.

Saat-saat pandemi melanda seperti saat ini, imunitas tubuh perlu ditingkatkan.

Mengonsumsi kolang-kaling bisa jadi salah satu solusi untuk menjaga kesehatan tubuh.

Kandungan yang terdapat dalam kolang-kaling mampu meningkatkan proses metabolisme tubuh dan menjaganya bekerja dengan baik. 

Kolang-kaling juga bagus dan sesuai dikonsumsi saat berbuka puasa, sebab Kadar air dalam kolang kaling cukup tinggi, sehingga bisa membantu menghidrasi tubuh. 

Bahkan di saat dalam pemulihan sakit, selain minum air putih yang banyak, mengkonsumsi buah tinggi kadar air, seperti kolang kaling sangat dianjurkan.

Saat berpuasa, terkadang kita mengalami gangguan pencernaan dan sembelit. Kolang-kaling bisa jadi salah satu solusi untuk mengatasi.

Dalam 100 gram kolang kaling, terkandung sekitar 1,6 gram serat tak larut. Serat jenis ini dapat mendukung pergerakan sistem pencernaan.

Alasan lain kenapa kolang kaling sangat baik dikonsumsi saat puasa adalah zat besi yang terkandung di dalamnya.

Kandungan zat besi ini punya peran penting dalam pengikat oksigen dalam darah. Semakin banyak zat besi yang dimiliki tubuh, tubuh akan lebih sehat dan tidak mudah lemas.
Selain berbagai kandungan tersebut, kolang-kaling pun memiliki karbohidrat, protein,lemak, kalori, vitamin B, dan vitamin K. Selain itu, terdapat juga gelatin yang mampu mengenyangkan perut. 

Zat besi yang terkandung dalam kolang-kaling juga membantu menjaga sel darah merah dalam tubuh. Ini bisa mencegah anemia.

Pada saat ibu saya mengalami gangguan sendi, kakak ipar saya sering membuatkan manisan kolang-kaling untuk ibu, hal ini karena kandungan galaktomannan dalam kolang-kaling bersifat antianalgesi yang mampu meredakan nyeri sendi.

Selain itu, galaktomannan juga bersifat antioksidan untuk mencegah penuaan dini dan peremajaan kulit. Kandungan galactomannan dalam kolang-kaling juga mampu menghambat penuaan dini seperti keriput dan titik hitam hingga 50 %.

Manfaat kolang kaling yang lain adalah menurunkan risiko pengeroposan tulang, terutama pada wanita menopause. Hal ini karena kolang kaling mengandung kalsium dan fosfor yang baik untuk kekuatan tulang.

Dalam 100 gram kolang-kaling, terdapat 91 mg kalsium,dan dalam 100 gram kolang-kaling, terkandung 243 mg fosfor. kandungan ini dibutuhkan oleh tubuh untuk menyehatkan beberapa organ tubuh penting.

Bahkan karena mempunyai kandungan zat besi, fosfor dan kalsium, ibu hamil bisa mengkonsumsi kolang kaling untuk menjaga perkembangan bayi dan meningkatkan imun tubuh sang ibu dan bayi dalam kandungannya.

Itulah, kenapa ada banyak alasan untuk menambahkan kolang kaling dalam kolak.

Saya membuat manisan kolang kaling untuk banyak tujuan. Selain enak dimakan langsung sebagai manisan, enak pula ditambahkan dalam berbagai es dan kolak.

Untuk membuat manisan kolang kaling sangat mudah, cukup kolang kaling direbus, tiriskan.

Kemudian dimasak bersama sirup dengan warna dan rasa sesuai selera. 

Saya biasa menambahkan daun pandan, tapi ada yang menambahkan daun jeruk purut ntuk memperkaya aroma. 

Dimasak sampai air tinggal sedikit, diangkat dan didiamkan supaya meresap. Manisan kolang-kaling siap dimanfaatkan untuk banyak hidangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun