Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sains Sejak Dini, Studi Matematika dengan Tempe dan Apem di Pinggir Kali

13 September 2015   20:37 Diperbarui: 13 September 2015   20:50 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, 13 September 2015

---------------------------

Keberadaan laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di jenjang pendidikan menengah dan atas, penting untuk memotivasi minat siswa pada bidang sains dan teknologi.

http://www.kompasiana.com/issonkhairul/hanya-4-5-persen-smp-yang-miliki-labor-ipa-dengan-fasilitas-lengkap_55f286b6d37a61f71361d956

Kompetensi guru sangat dibutuhkan. Dari sekitar 1,6 juta guru yang mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG), hanya 200.000 guru yang meraih nilai di atas 60.

http://www.kompasiana.com/issonkhairul/kompetensi-guru-mari-kita-belajar-bersama-agar-guru-hebat-dan-murid-pintar_559c60f7169373a905ef062a


--------------------------

[1] Animo peserta lomba sains tahun ini, meningkat. Tahun lalu, jumlah peserta 718, kini menjadi 811 peserta. Kata Arief Nugroho, Ketua Panitia Kalbe Junior Scientist Award 2015. Anggota dewan juri adalah Prof. Ir.Nizam MSc.,D.I.C., PhD (Kepala Pusat Penilaian Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), Dr. Tjut Rifameutia Umar Ali, MA (Pakar Psikologi Pendidikan & Sekolah, Dekan Psikologi Universitas Indonesia), Dr. Nurul Taufiqu Rohman, B.Eng, M.Eng (Ketua Masyarakat Nanoteknologi Indonesia, LIPI), dan Ir. Ridwan Hasan Saputra, M.Si (Matematikawan, Pendiri Klinik Pendidikan MIPA).

[2] Keberhasilan penyampaian ilmu sains dengan cara menyenangkan, bisa dilihat dari hasil karya 17 anak didik pemenang Kalbe Junior Scientist Award 2015 ini. Guru menyampaikan ilmu sains lewat masalah yang mereka hadapi sehari-hari, sehingga anak didik lebih mudah memahami dan bisa memecahkan masalah dengan ide yang orisinal. Selengkapnya, silakan baca Minat Anak Perlu Dirangsang sejak Dini, yang dilansir print.kompas.com, pada Jumat Siang | 11 September 2015 l 14:22 WIB.

[3] Inisiatif kelas matematika tambahan ini datang dari Apri Mariana. Ia lantas menghubungi teman-temanya, yang kebetulan satu universitas, untuk membantu memberikan pengajaran tambahan kepada siswa-siswa yang kesulitan dalam pelajaran matematika. Mereka yang terlibat yakni Titis Darmasari, Bernadheta Eta Purnami, Willyam Indra Kusuma, dan Dhyaning Nuswari. Selengkapnya, silakan baca Belajar Matematika dengan Tempe, Apem, dan Slondok Renteng, yang dilansir kompas.com, pada Minggu l 7 Juni 2015 | 19:05 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun