Mohon tunggu...
Isna Nur Rosidah
Isna Nur Rosidah Mohon Tunggu... Lainnya - 23 april

long life education

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Ayah

27 November 2020   07:30 Diperbarui: 27 November 2020   07:38 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayah, telah kau ucapkan beribu-ribu kata

Telah kau berikan aku beribu kasih sayang

Kau juga berikan aku beribu cinta yang tiada tara

Hanya untuk ku, putri kecilmu

Ayah, kau ajarkan aku beribu hal kebaikan

Kau mengajarkanku apa arti tanggung jawab

Kau jelaskan aku apa makna hidup

Dan kau juga membimbingku dengan penuh keikhlasan

Ayah, betapa mulia hatimu

Kau korbankan waktumu hanya unruk diriku

Kau rela banting tulang hanya untuk keluargamu

Kau rela berderai keringan dari pagi hingga menjelang petang

Ayah, kaulah pahlawanku

Kaulah lelaki terhebatku

Kau juga cinta pertamaku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun