Sudah lama pulpen ini berhenti menari.
Menggoreskan tintanya untuk menciptakan kalimat-kalimat suci.
Mengisahkan tentang hati yang sedang mencintai.
Dengan angan-angan yang begitu tinggi.
Seolah-olah tidak ada satupun yang mampu menandingi.
Meski mengetahui semua itu tiada arti.
Dengan rasa terpuruk yang menyisakan sakit hati.
Yang menjadikan semua ini hanyalah sebuah puisi.
Mengisahkan tentang cinta sebenarnya hanyalah ilusi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!