Mohon tunggu...
Ismiyati Arroyani
Ismiyati Arroyani Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTs MINAT Kesugihan Cilacap

Hobi membaca Konten pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)

1 November 2022   21:30 Diperbarui: 3 November 2022   12:19 1303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Dalam kegiatan PPG Daljab ini, salah satu tugas mahasiswa yaitu menyusun cerita praktik baik (Best Practice) dari hasil PPL 1 dan 2. Penulis menyusun cerita praktik baik ini berdasarkan kegiatan PPL yang telah dilaksanakan yang dianggap paling baik. Pelaksanaan praktik ini di MTs MINAT Kesugihan, Cilacap, Jawa Tengah (20/10).

Tujuan yang ingin dicapai dari praktik ini adalah dengan menggunakan pendekatan STEAM model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) melalui media audio visual dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis teks eksplanasi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan yang bail dan benar.

Kondisi yang melatarbelakangi masalah 

Berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang ada, selama ini proses pembelajaran yang dilakukan pendidik cenderung menggunakan metode konvensional (berpusat pada pendidik). Pendidik lebih banyak ceramah dalam menyampaikan materi sehingga peserta didik menjadi pasif dalam pembelajaran. 

Pendidik yang cenderung kurang menerapkan model-model pembelajaran inovatif menyebabkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran masih rendah. Pada pembelajaran menulis teks eksplanasi, kemampuan peserta didik masih rendah. 

Hal ini disebabkan kurangnya kemampuan peserta didik mengorganisasi ide dengan baik, pengembangan kerangka karangan, penyusunan kalimat, dan kosakata yang digunakan masih terbatas. Peserta didik belum memahami penggunaaan ejaan yang benar. Dari pengamatan, permasalahan yang muncul pada saat peserta didik ditugaskan menulis teks eksplanasi adalah:

  • Peserta didik membutuhkan waktu yang lama untuk menulis teks eksplanasi
  • Peserta didik kurang mampu memilih kata untuk mengungkapkan pikirannya
  • Isi kalimat relatif tidak menggambarkan topik
  •  Kalimat yang satu dengan kalimat yang lain tidak koheren

Selain itu, rendahnya kemampuan peserta didik dalam menulis teks eksplanasi juga dipengaruhi oleh kurangnya media yang digunakan dalam pembelajaran sehingga kreativitas peserta didik kurang dapat dieksplor. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan media audio visual. 

Dengan menerapkan media audio visual ke dalam kegiatan menulis teks eksplanasi, peserta didik akan tertarik pada video ditayangkan. Dalam hal ini dapat membantu peserta didik lebih mudah memahami materi dan menuangkan ide ke dalam bentuk teks eksplanasi.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena berbagai alasan:

  • Untuk menunjukkkan praktik baik yang sudah dilakukan kepada pendidik lain
  • Berbagi pengalaman kepada orang lain tentang model-model dan media inovatif yang diterapkan dalam pembelajaran
  • Memotivasi pendidik lain untuk melaksanakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun