Mohon tunggu...
Isma Mufida
Isma Mufida Mohon Tunggu... Guru - Semua ditulis hanya berdasarkan kejadian nyata. Jika nantinya takdir tak mengizinkan kita hidup bersama, izinkan aku tetap mencintaimu melalui tulisanku :)

Allah, Orangtua, Keluarga, Sahabat, dan dia ❤

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wanita yang Tidak Tahu Malu

15 April 2021   15:21 Diperbarui: 15 April 2021   15:21 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiga hari lamanya
Kita saling diam dan tak bertegur sapa
Aku yang egois ini, terus menanti
Dan menganggap bahwa kau akan segera kembali mencari

Bagaimana bisa, Isma?
Lelaki yang tidak tau apa apa
Kau diamkan begitu saja
Tanpa kau katakan diam mu sebab apa

Wanita yang tidak tau malu
Setelah apa yang dia katakan padamu
Apakah kau masih berfikir seolah olah dia tidak mencintaimu?

"Aku tidak ingin memarahimu
Jika kamu ingin memarahiku, silahkan
Jika kamu juga ingin terus mendiamkanku, lakukan
Aku tidak ingin berdebat
Dan aku tidak ingin marah" -katanya

Setelah itu kuucapkan jika aku sedang cemburu
Kemudian kau menjawab,
"Cemburu?
Hal apa yang membuatmu cemburu padaku?
Apakah aku usai berkencan dengan perempuan lain?
Apakah aku usai tidur dengan perempuan lain?"

Setelah kukatakan apa alasannya
Kau menenangkanku, kau berkata bahwa kau sedang tidak serius berbicara seperti itu kepadaku kemarin

Lalu kau juga mengirimkan suatu tulisan
Yang intinya mengatakan bahwa lelaki serius tidak mudah mengumbar foto bersama pasangannya

Aku diam
Lalu memahaminya

Ternyata kau membaca tulisanku
Darimana bisa kau tau apa yang kurasakan tanpa kau membaca tulisanku?

Terimakasih, sudah sepeduli itu pada wanita tak tau malu sepertiku
Terimakasih, sudah sanggup bertahan sejauh ini dengan wanita kekanak kanakan sepertiku

Saat itu aku sedang begitu cemburu
Rasanya pikiran negatif memenuhi segala isi dalam otakku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun