Mohon tunggu...
Isma Nuryani
Isma Nuryani Mohon Tunggu... Guru - Guru sekolah dasar di wilayah kabupaten Cilacap

Seorang guru sekaligus Ibu dari dua anak

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lidah Tak Bertulang

5 Oktober 2022   05:01 Diperbarui: 5 Oktober 2022   05:06 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lidah tak bertulang
Mengiris hati sembilu
Tergores luka tak dalam
Perih lara menyayat hati
Tersiram air garam
Menambah rasa tak tertahan
Begitu untaian kata terucap
Buta keadaan buta emosi
Menyisakan cerita tak kunjung berakhir

Lidah tak bertulang
Tak nampak dalam untaian
Terasa dalam sayatan
Menembus hati yang pilu
Menambah sendu sembilu
Ucapan tak terjaga
Membuat bercak lara tak terkira
Menuai kontra tanpa akhir

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun