Mohon tunggu...
Isar Dasuki Tasim
Isar Dasuki Tasim Mohon Tunggu... Administrasi - Profil sudah sesuai dengan data.

Sebagai Guru SMA yang bertugas sejak tahun 1989 di Teluknaga Tangerang. "berbagi semoga bermanfaat"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sarijadi Menjadi Tempat Tinggal Keluarga

21 Juni 2020   07:00 Diperbarui: 21 Juni 2020   07:10 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dari enam bersaudara baru satu yang telah menikah, yaitu Kakak ku yang pertama. Sementara masih ada lima saudara yang masih berjuang menghadapi masa depan yang belum pasti. 

Pada bulan Nopember Tahun 1979, Orang tuaku mendapat cucu pertama, pada saat itu juga orang tua ku mendapat Perumahan Nasional (Perumnas) di Daerah Sarijadi, Gegerkalong Bandung, sebelah utara sebelum ke arah Lembang. Cukup jauh bila pertamakali menuju ke Sarijadi. 

Peristiwa itu sangat mengharukan dan sekaligus membahagiakan, tetapi Ibu ku ragu dengan rumah Perumnas tersebut, selain kecil terpikir oleh nya bagai mana membayarnya dengan cicilan sebesar itu. 

Namun kehidupan tidak bisa dikalkulasi dengan matematika. rumah itu bertuah. Empat orang yang tinggal di situ kuliah di perguruan tinggi ternama di Indonesia, IKIP Bandung sekarang UPI Bandung, Fakultas Hukum UI di Jakarta dan yang masih kuliah saat ini di Farmasi ITB.

Rumah Sarijadi menjadi bertuah mungkin karena memiliki nomor yang cantik, Blok 26 Nomor 18, paling ujung Perumnas dan paling terakhir. Sarijadi saat ini sudah menjadi daerah padat. Jalan Tol Pastur yang dekat dari Sarijadi membuat arus lalu lintas Daerah Pastur meningkat kearah Sukajadi, kemacetan tidak terhindari setiap harinya, baik pagi, siang, sore bahkan malam masih macet.

Tahun 1979 sampai tahun 1987, kami masih di Sarijadi. Masa SMA sampai kuliah tinggal di Sarijadi. Ketika pindah ke Sarijadi sekolah ku masih kelas 2 SMP dan Kakaku yang lelaki kelas 2 STM. Setiap pagi dari blok 26 berjalan menuju blok 3 Permunas Sarijadi menunggu jemputan dari Pusenkav, ada beberapa tentara dan sipil yang mendapatkan perumahan di Perumnas Sarijadi, sehingga di sediakan Kendaraan antar jemput.

Sarijadi merupakan daerah sepi yang dingin, masih terasa alami, air PAM belum tersedia, karena Sarijadi merupakan dataran tinggi, jika di lihat dari Kota Bandung, air yang mengalir di sana sangat jernih, sekarang sudah tidak lagi seiring semakin banyaknya penduduk. Sebelum pindah ke Sarijadi aku dan Orangtuaku melihat Perumahan yang kecil dan belum di kembangkan, hanya terdiri satu rumah petak dengan luas tanah 90 M2, luas bangunan 60 M2.

Ketika melihat rumah itu Orang tua ku tersenyum, listrik baru tersambung, mencoba menyambungkan ke saluran listrik di atas dengan kabel serabut, ternyata ketika di tempel langsung terjadi konslet dan terbakar, aku kaget dan orang tuaku juga kaget, pasilitas listrk ketika itu masih dua kabel baja, belum seperti saat ini yang sudah terbungkus.

Dengan lima bersaudara terpaksa kakaku perempuan yang belum menikah masih tinggal di asrama ikut dengan kakaku menyelesaikan sekolah karena masih SPG. Aku dan kakaku yang lelaki sering pulang ke asrama sekedar makan siang dengan kakaku di asrama karena jemputan baru ada sekitara jam 2 siang. 

Selama masih sekolah di SMP masih bulak balik ke asrama hingga lulus dari SMP. Nasib orang tidak dapat di tebak, kakak ivarku yang tentara lulus tes secaba dan sekolah, sehingga selesai sekolah harus pindah tugas. Di tahun 1982 pindah tugas ke Serpong Batalyon Kavaleri 9 Penyerbu, termasuk kakaku yang perempuan ikut, dan menjadi guru di Serpong.

Sarijadi masih menjadi tempat tinggal Bapakku dan beberapa saudara yang ikut tinggal di Sarijadi. Tahun 80an ada empat saudara yang tinggal di Sarijadi, satu sekolah Perawat, dan perempuan yang satu lagi masuk  PDAM di Pamanukan Subang, yang lelaki mau masuk Secaba mengikuti Orang tua ku dan yang satu lagi tamat SMP ke Bandung ingin juga masuk Tentara. Jadi rumahku dari Cicadas ke Asrama sampai ke Sarijadi tidak pernah sepi dari keluarga saudara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun