Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kisah Kakek Petani dan Pencuri Pepaya, Hadapi Kejahatan dengan Kebaikan

27 Maret 2025   05:48 Diperbarui: 27 Maret 2025   05:48 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dok. detik.com

Ini kisah sederhana tentang seorang kakek tua yang setia dengan profesinya sebagai petani di sebuah desa. Tanaman yang dipelihara si kakek adalah buah pepaya.

Pohon pepaya tersebut dirawat dengan telaten, dari kecil hingga bertumbuh dan menghasilkan buah yang layak untuk dipanen. 

Si Kakek sudah membayangkan akan mendapat sejumlah uang dari hasil penjualan pepaya. Biasanya sudah ada pedagang yang membeli pepaya langsung di kebunnya.

Mungkin tidak banyak, tapi uang tentu sangat dibutuhkan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari si kakek dan keluarganya.

Akan tetapi, betapa terkejutnya sang kakek karena buah yang dihasilkan dari pohon pepaya tersebut sangat sedikit. 

Posisi beberapa pohon pepaya itu kebetulan di dekat pagar yang bersebelahan dengan jalan raya yang menghubungkan desa tersebut dengan kota kabupaten terdekat.

Sangat sedikitnya buah yang dihasilkan ternyata karena buah pepaya tersebut sudah hilang dalam jumlah yang cukup banyak. 

Menyadari kerugiannya yang tak sedikit itu, membuat sang kakek geleng-geleng kepala sambil beristighfar. Setelah itu sang kakek kembali ke rumahnya.

Sang istri yang melihat suaminya dalam keadaan murung, mencoba menghibur dengan kalimat yang memotivasi. Namun, apa yang dipikirkan oleh kakek berbeda dengan yang dipikirkan oleh istrinya.

Kakek tersebut memikirkan begitu kasihan terhadap seorang pencuri yang harus menunggu sampai tengah malam  hanya untuk mendapatkan beberapa buah pepaya. 

Tiba-tiba si kakek dapat ide yang langsung dilakukannya pada keesokan harinya, di mana si kakek berinisiatif membantu sang pencuri dengan meletakkan sebuah tangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun