Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Mengenang 7 Grup Lawak Jadul yang Selalu Bikin Ngakak

16 Februari 2025   07:57 Diperbarui: 16 Februari 2025   07:57 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grup lawak Kwartet Jaya (Foto: Instagram/inews.id) 

Berikut ini, diulas beberapa grup lawak jadul terkenal, sekedar untuk mengenang eksistensi mereka yang dulu lekat di hati masyarakat atau selalu membuat penontonnya ngakak.

Pertama, bagi mereka yang sekarang telah berusia di atas 60 tahun, pasti tahu dengan Kwartet Jaya. Ini nama grup lawak yang paling top di awal dekade 1970-an.

Kwartet Jaya mempunyai empat personel, yakni Bing Slamet, Eddy Sud, Ateng, dan Iskak. Grup ini mampu merajai dunia hiburan pada masanya, termasuk membintangi beberapa film komedi.

Bing Slamet Koboi Cengeng adalah salah satu film yang meledak ketika itu. Namun, meninggalnya sang maestro Bing Slamet pada 1974 membuat grup lawak ini bubar.

Kedua, grup lawak Srimulat yang legendaris. Grup ini bisa bertahan hingga puluhan tahun yakni dari tahun 1960-an hingga 1990-an, meskipun sering gonta-ganti personel. 

Didirikan oleh Teguh Slamet Rahardjo, grup ini melahirkan pelawak-pelawak terkenal Indonesia seperti Mamiek, Tarzan, Basuki, Timbul, Kadir, Nunung, Gogon, Tukul, Tessy, dan lain sebagainya.

Kepopuleran Srimulat akhirnya semakin merosot pada tahun 1990-an yang diiringi dengan banyaknya personel yang memilih bersolo karier. 

Ketiga, Grup Bagyo CS yang juga meraih puncak kejayaan di era 1970-an. Anggotanya terdiri dari S. Bagio, Diran, Sol Saleh dan Dart0. 

Penampilan Darto begitu khas dengan rambut yang menyerupai helm, sehingga dikenal dengan nama Darto Helm.

Keempat, Warkop DKI yang merupakan salah satu grup lawak terkenal yang lebih bernuansa ilmiah di Indonesia. Lawakannya mengocok perut penonton dari generasi ke generasi. 

Disebut bernuansa ilmiah karena lahir dari kampus Universitas Indonesia dan sekaligus juga penyiar radio Prambors.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun