Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sistem Apapun, Kecurangan Penerimaan Siswa Baru Tetap Ada

16 Juli 2023   05:40 Diperbarui: 16 Juli 2023   05:50 1919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelaksanaan PPDB di Jakarta|dok. KOMPAS/Agus Susanto

Sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang diterapkan tahun ini, telah menuai banyak protes dari orang tua yang anaknya tidak lolos dalam PPDB.

Padahal, mereka yang melakukan protes tersebut membuktikan bahwa mereka berdomisili di lokasi yang dekat dari sekolah tujuan.

Di media sosial, sempat viral beberapa orangtua murid yang melakukan protes atas pelaksanaan PPDB yang diduga ada kecurangan.

Kompas (15/7/2023) memberitakan bahwa modus "titip kartu keluarga" telah mencederai proses PPDB. Tak kurang dari 2.000 laporan diterima tim pengaduan PPDB di Jawa Barat.

Dalam hal ini, sejumlah orangtua diduga menitipkan nama anak pada kartu keluarga milik keluarga yang alamatnya dekat dengan sekolah negeri yang diincarnya.

Modus lain, diduga ada orangtua yang membuat kartu keluarga palsu agar anaknya diterima di PPDB sekolah yang diinginkannya.

Di Tangerang, Ayip Adam (31 tahun) melakukan aksi protes yang unik, yakni mengukur jarak dari rumahnya ke sekolah tempat adiknya, SJR (16 tahun) dinyatakan tidak lolos PPDB.

Alasan ketidaklolosan SJR disebutkan karena tidak memenuhi persyaratan jarak rumah. Padahal, di hari pendaftaran, SJR dinyatakan aman dan masuk dalam kuota penerimaan.

SJR baru dinyatakan tidak lolos sehari setelah pendaftaran ditutup. Inilah yang memicu protes sang kakak yang telah disinggung di atas.

Sebetulnya, masalah kecurangan dalam PPDB sudah merupakan lagu lama yang sering diulang kembali menyongsong tahun ajaran baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun