Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hati-hati, Ada Minuman Sehat yang Membawa Penyakit

29 Juli 2022   19:43 Diperbarui: 29 Juli 2022   20:00 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tayangan salah satu stasiun televisi pada acara yang bersifat liputan investigatif secara tersamar, pada Sabtu (23/7/2022) pagi mengupas pembuatan minuman sehat yoghurt.

Ya, yoghurt atau susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri, terkenal sebagai minuman kesehatan. Manfaatnya antara lain menjaga kesehatan pencernaan dan menjaga kekuatan tulang.

Selain itu, yoghurt juga berkhasiat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta menurunkan dan mengontrol berat badan.

Yoghurt dalam kemasan dengan berbagai merek sangat gampang ditemui di pasar swalayan. Banyak remaja dan anak muda yang menyukainya.

Sebetulnya, yoghurt yang murni, karena rasanya asam kurang diminati. Makanya, produk yoghurt yang dikonsumsi anak muda rata-rata sudah ditambah dengan pemanis dan aneka rasa.

Promosi yang gencar dari sejumlah produsen, membuat trend penjualan yoghurt cenderung meningkat. Apalagi ada yang mengklaim bisa menurunkan berat badan.

Tidak hanya yoghurt merek impor yang dicari konsumen, ada juga produk lokal yang sudah punya nama terkenal yang pabriknya di kawasan Puncak, Jawa Barat, sekaligus menjadi tempat wisata.

Tapi, apakah yoghurt betul-betul bermanfaat seperti yang dinyatakan pada iklannya? Di sinilah konsumen perlu lebih kritis dan tidak langsung percaya begitu saja.

Merdeka.com (26/7/2018) menulis bahwa yoghurt menyehatkan, tapi tidak dengan yang beraneka rasa. 

Banyak orang tua yang tidak menyadari, satu kemasan yoghurt dapat mengandung gula sekitar 10 gram. Anak-anak yang rutin mengonsumsinya rentan terkena obesitas.

Namun, dari liputan investigasi yang telah disinggung di awal tulisan ini, ada lagi yang sangat perlu diwaspadai, karena akan sangat  berbahaya bagi konsumennya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun