Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Saya Bersyukur Berasal dari Keluarga Besar Guru

25 November 2018   15:37 Diperbarui: 25 November 2018   16:08 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut saya, terlepas dari kemungkinan adanya unsur basa basi, pujian itu layak diterima dengan rasa syukur. Karena faktanya tidak semua guru disenangi muridnya, baik karena suka marah-marah, atau tidak ikhlas dalam mengajar sehingga terkesan asal materi tuntas dibahas tanpa peduli apakah diserap dengan baik oleh anak didik.

Saudara saya yang menjadi guru beruntung karena telah dibekali orang tua kami dengan bekal akhlak dan budi pekerti yang baik, sehingga keberhasilannya sebagai guru bukan semata-mata karena lulusan perguruan tinggi keguruan plus beberapa kali ikut penataran yang diberikan oleh Dinas Pendidikan setempat. 

Alhamdulillah, kesejahteraan guru sekarang ini relatif memadai. Fenomena guru "Umar Bakri" yang dalam lirik lagu ciptaan Iwan Fals disebut ke mana-mana naik sepeda karena nasibnya dikebiri, sekarang sudah jarang terlihat, khususnya bagi guru yang sudah mendapat sertifikasi. Hal ini juga dirasakan guru-guru di keluarga besar saya, kecuali keponakan saya yang masih berjuang meraih status PNS.

Doa saya bagi guru-guru dan pensiunan guru, baik secara khusus untuk yang mempunyai hubungan kekeluargaan dengan saya, maupun untuk semua guru Indonesia di mana saja berada, tetaplah bangga menjalani profesinya dengan sepenuh hati, karena manfaatnya adalah demi kejayaan negara kita tercinta di masa datang.

Sebagai ungkapan terima kasih, saya ingin sekali bersilaturahmi dengan guru-guru yang dulu mendidik saya  di sekolah, tapi belum terlaksana. Soalnya saya juga punya beberapa guru favorit yang sangat menginspirasi saya, tidak saja dalam menuntut ilmu, tapi terutama dalam pembentukan karakter yang akhirnya mendukung saya dalam berkarir. 

Sementara keinginan itu belum tercapai, saya hanya bisa mendoakan agar guru-guru saya yang semuanya sudah pada pensiun tersebut, kiranya mendapat pahala yang berlipat ganda dari Yang Maha Kuasa. Ilmu yang diberikan para guru amatlah bermanfaat, dan pahalanya terus mengalir, meskipun sang guru telah meninggalkan dunia yang fana ini.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun