Mohon tunggu...
Media Informatif
Media Informatif Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Media informatif berisi artikel yang bersifat memberitahukan kepada khakayak ramai

Media informatif

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Malu

23 Oktober 2018   12:01 Diperbarui: 23 Oktober 2018   14:10 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuuutttt..tuuttttt...tuuttt..brrooottttt... Mantap betul kali ini, terasa nikmat ketika buang angin.

Kemudian Ryan kembali dan menyuruhku untuk meminum minuman tersebut.

Karena minuman tersebut adalah teh panas, aku jadi ingin buang angin lagi.

"Sayang ambilkan sendok dong suapin panas tau tehnya."

Aku menyuruh Ryan mengambil sendok supaya aku bisa buang angin dengan leluasa.

Bruuuttttt...Broootttt...Broooottttt...

Akhirnya aku lega mengeluarkan angin dengan volume yang besar.

Ketika Ryan kembali ia membuka penutup mataku.

Astaga! Ternyata di ruangan ini sudah ramai. Ada mertuaku, abang iparku dan lain-lain.

"Oh bapak ibu sudah lama datangnya?" Tanyaku sambil malu-malu.

"Sudah nak, sejak kentut pertama."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun