Lalu sebutan "sayang" itu berubah menjadi "Istriku". Aw so sweat bukan?
Ketika sudah menikah aku masih merasa malu-malu gitu di depannya. Bahkan makan di depan Ryan saja harus menjaga image dan aku sengaja tidak menghabiskan makan tersebut padahal aku lapar sekali.
Seminggu setelah kami menikah, Ryan ingin memberi surprise yang katanya rumah baru yang sesuai impianku.
Lantas Ryan menutup mataku agar menjadi surprise yang keren. Kami pun pergi menggunakan mobil kesana. Karena penasaran, aku jadi resah dan perut menjadi mules tiba-tiba.
Ketika kami sudah sampai, Ryan masih belum mengizinkanku untuk membuka mata. Aku ingin buang angin tapi aku masih malu sama Ryan.
Karena nggak kuat lagi menahan buang angin aku minta tolong dibuatin minuman.
"Sayang buatin minuman dong, buruan ya."
Tuutttttt... Akhirnya aku bisa buang angin walau sedikit.
"Ini minumannya Naya."
Aduh kenapa cepat sekali buat minumnya padahal aku masih ingin buang angin.
Aku pun beralasan kalau minumannya kurang manis. Ryan pun pergi ke dapur lagi untuk menambahkan gula.