Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

[Thai Picnic] Sehari Melancong ke Wat Arun dan Wat Pho

13 November 2017   16:01 Diperbarui: 14 November 2017   03:52 14286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jelas dong, namanya juga berkunjung ke tempat ibadah. Panjang pakaian yang disarankan adalah minimal selutut dan tidak berlengan buntung. Kalau tidak, kita akan disuruh mengenakan penutup kayak di Pura Uluwatu gitu deh. Tapi bedanya, kita harus menyewa kain penutupnya. Selain itu, saat memasuki beberapa spotyang memang diperuntukkan untuk ibadah, kita wajib membuka alas kaki dan penutup kepala.

Datang Lebih Awal

Mengapa? Karena lokasinya berdekatan dengan kompleks Grand Palace yang selalu ramai dengan wisatawan, sehingga akses ke sini pasti macet sekali.

Apalagi tidak terjangkau angkutan massal seperti BTS/MRT. Karena itu agak susah mencari taksi / Tuktuk yang mau menyalakan argonya (disana tarif argo lebih murah daripada borongan). Selain itu kalau kita sampai di sana lebih awal, belum terlalu banyak turis. Jadi lebih leluasa untuk melihat-lihat dan foto-foto!

Taman di Luar Kompleks Wat Arun (Dokpri)
Taman di Luar Kompleks Wat Arun (Dokpri)
Bawa Minum

Gak cuma ke tempat ini sih harus bawa minum. Ke tempat-tempat lain juga. Tapi karena tempat ini pastinya di daerah terbuka, pasti panas sekali kalau sudah siang. Air minum sangat membantu kalau lagi kepanasan. Lagipula di Wat Pho ada isi ulang gratis kan, dingin pula!

Pada dasarnya konsep dan arsitektur bangunan kuil di Thailand mirip-mirip. Jadi, meski ada banyak sekali Wat-Wat di Bangkok, hanya mengunjungi 2 atau 3 tempat saja sudah cukup. Pilih saja yang kira-kira menurut kalian paling menarik untuk dikunjungi.

Setelah mengunjungi kedua candi tersebut, menurut saya Candi Borobudur tetap juara. Kenapa? Karena nilai historisnya, ukurannya yang sangat besar, tingkat kerumitan pahatan relief pada batu yang menyajikan satu cerita utuh, sistem pembangunannya yang berkonsep interlock dan sebagainya. 

Namun, kelihatannya TWA Candi Borobudur perlu meniru sedikit Wat Pho. Apalagi kalau bukan dispenser air isi ulang! Pengalaman saya menaiki Borobudur di siang hari benar-benar luar biasa. Akan sangat membantu kalau di sekitar candi disediakan fasilitas tersebut.

Namun yang paling penting untuk diingat adalah supaya kita ikut serta memelihara situs sejarah ini dengan tidak memanjat-manjat candi atau stupa Borobudur, tidak membuang sampah sembarangan, apalagi melakukan vandalisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun