kamu pernah bertanya bagaimana hujan berteduh saat air matamu jatuh?
katanya dia bertengger pada ayunan senyummu yang bohong
talu menepuk riasan sengketa
menyisakan kopi dingin bagi awan-awan berat
...
menengadah, mas, biar kuyup
biar hilang topengmu, luruh
bukankah hatimu lelah teguh, ingin mengaduh?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!