Sudut Gelap dan Sisi Terang
Satu teriakan lirih
Satu tarikan nafas
Kami berlari
Melintasi waktu yang terasa lama
Hamparan biru menerkam kuning di langit
Demi Uanglah, kami memenggal keadilan meski langit akan runtuh
Kami dan mereka tidak memaksa waktu bicara; melihat
Untuk mengisi warna-warni dalam kekosongan dan kehampaan
Semua ratapan tersimpan di memori dan buyar diterpa api
Sampai sudut gelap dan sisi terang menyatu
Â
Tangerang, 2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!