Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Resensi Novel "The Wizard of Once: Twice Magic", Temukan Dunia Penuh Keajaiban

14 November 2021   07:25 Diperbarui: 14 November 2021   08:21 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : Dokumentasi Pribadi

Kisah pertualangan Wish dan Xar telah masuk ke babak baru yang lebih menantang, setelah pertualangan mereka di buku pertama The Wizard of Once yang penuh dengan ketegangan dan kegelapan dari dunia sihir yang  semakin mengejar  kehidupan mereka. 

Sekarang giliran orang tua yang membantu pertualangan mereka menjadi lebih besar lagi untuk melawan penyihir hitam. Pertualangan Wish dan Xar menjadi sebuah kisah yang terus menarik pembaca untuk mengikuti kisah perjalanan mereka, Cressida Cowell memulai kelanjutan buku ini dengan cerita yang luar biasa.

Kisah Xar putra dari seorang Raja Penyihir bernama Enchanzo dimulai dari sebuah misi pelarian dari sebuah pusat rehabilitasi penyihir ,yang memiliki kekuatan penuh sihir, ketidak patuhan Xar terhadap orang tuanya ia mendapatkan sebuah pelajaran yang harus membuat ia mendekat di pusat rehabilitasi. 

Tapi, masih ingatkah kalian bahwa Xar masih memiliki darah Penyihir Hitam dalam tubuhnya, dengan sisa darah yang ia miliki membuat Xar lebih pintar dalam menggunakan sihir dari mantra yang ia ucapkan.

Xar  tidak memiliki kekuatan sihir walau ia lahir dari seorang Raja Penyihir, hidupnya selalu menjadi olok-olok oleh orang-orang yang ada disekitarnya karena ia tidak bisa menggunakan magic.berbeda dengan Wish yang lahir dari seorang Ratu Kesatria tapi perilaku dan sikapnya tidak memperlihatkan bahwa ia adalah seorang putri, tapi tanpa diketahui oleh semua orang ia memiliki kekuatan sihir yang ada di dalam tubuhnya yaitu bisa mengendalikan besi sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pikirannya.

Cressida Cowell membuat cerita ini menjadi lebih menarik dari kelanjutan kisah awal dari buku pertamanya, cerita didalam buku kedua ini lebih menceritakan sebuah kisah baru yang menjelaskan tentang bagaimana kekuatan itu dapat dimiliki oleh Wish. 

Pertualangan ini menjadi semakin menarik pembaca untuk lebih berimajinasi dengan segala penampilan yang baru disuguhkan oleh penulis dalam cerita kedua ini.

Banyak tokoh baru ditampilkan oleh Cressida dalam buku kedua ini seperti Witchsmeller, Eleanor Rose, Raksasa bernama Proponderus dan masih banyak lagi. Xar dan Wish masih ditemani oleh teman-temannya seperti Bodkin, Caliburn, Sendok Ajaib, Squeezjoos, Kucing Salju, Manusia Serigala dan banyak peri yang siap membantu dan memberikan pertolongan kepada Wish dan Xar ketika mereka dalam keadaan bermasalah.

Sumber foto : Dokumentasi Pribadi
Sumber foto : Dokumentasi Pribadi
Saya sangat tertarik dengan tokoh Eleanor dan Proponderus, mereka merupakan tokoh vital dalam kisah baru pertualangan dari Wish dan Xar. Pertemuan mereka ketika mencari sebuah nafas terkahir dari seorang raksasa yang harus mati untuk diambil nafasnya sebagai bahan pembuat sihir yang digunakan untuk bisa mengalahkan Penyihir Hitam. 
Petunjuk yang didapat oleh Wish dan Xar hingga mempertemukan mereka di sebuah kastil kematian yang amat sangat mengerikan yang digambarkan oleh Cressida Cowell, sehingga berhasil membuat pembaca berimajinasi bagaimana mencekamnya suasana pertemuan mereka didalam cerita.
Alur cerita menjadi menarik ketika pertemuan Xar dan Wish bisa bertemu dengan Eleanor dan Proponderus, plot twist dari cerita ini semakin terbuka tentang kisah masa lalu tentang keluarga mereka. Kisah yang disampaikan oleh raksasa Proponderus tentang masa lalu yang tidak pernah terungkap tentang Enchanzo dan Sychorax, kisah itu tentang orang tua Wish dan Xar dimasa lalu. Kejutan alur cerita ini sangat berhasil membuat pembaca menyalin benang kusut dari awal cerita menajdi sebuah penjelasan menuju titik temu dari penyelesaian dari kisah pertualangan Xar, Wish dan kawan-kawan.

Ketegangan dalam cerita buku ini juga sangat terasa oleh pembaca, dunia kegelapan dan kemunculan Penyihir Hitam ditengah-tengah pertikaian kisah masa lalu yang sudah mulai terungkap dan kekuatan sihir yang menciptakan sebuah peperangan mantra dari dunia sihir bermunculan untuk mulai berperang. Pada momen ini Cressida berhasil menciptakan dunia sihirnya sendiri dengan imajinasi yang berbeda dari buku lainnya, buku fiksi ini sangat berbeda dengan buku cerita yang mengangkat dunia sihir lainnya.

Cressida Cowell tetap membentuk karakter tokoh utama dalam cerita ini sesuai dengan buku pertamanya, Xar merupakan seorang anak laki-laki yang tiak suka dengan aturan yang ditetapkan oleh ayahnya, ia selalu melanggar dan menjadi pemberontak yang baik dalam memerankan perannya dan berhasil membuat kesal dan geram para pembaca dengan sikap cerobohnya. 

Wish yang yang terlihat sebagai tuan putri juga tidak sesuai dengan penampilannya, ia tidak jauh beda dengan Xar tapi ia memiliki kekuatan yang sangat luar biasa dalam menyelamatkan teman-teman dan keluarganya.

Xar dan Wish sama-sama memiliki keberanian yang kepintaran yang saling melengkapi dari kedua tokoh utama, cerita menjadi hidup ketika teman-temannya selalu ada dalam kondisi apa pun dan membantu setiap momen yang dibutuhkan oleh Xar dan Wish. 

Bodkin juga lebih menarik dalam kisahnya kali ini dibuku kedua, ia memiliki peran dalam membantu Wish untuk tetap belajar dan patuh dalam menjalankan semua aturan yang diberlakukan oleh ibunya. Bodkin juga sosok sahabat dan teman yang baik buat Wish dan xar dalam menemani pertualangan hebat ini untuk segera diselesaikan.

Tokoh Enchanzo dan Sychorax sebagai orang tua juga masih menonjol dalam mengambil sebuah sikap, mereka masih bersikukuh dengan kemauan yang sesuai dengan kemauan dari seorang orang tua untuk anak-anaknya. Tapi, hal ini bisa memberikan banyak contoh pelajaran kepada pembaca juga dalam menjadi sosok orang tua harus bisa memposisikan diri sesuai dengan keadaan yang ada. 

Apa yang di pikirkan oleh orang tua kepada sang anak atau apa yang di inginkan oleh orang tua kepada anak-anaknya, ini menjadi sebuah konflik dalam sebuah hubungan antara anak dan orangtua. Dimana orangtua menginginkan kehendaknya harus dipenuhi oleh sang anak, sedangkan anak tidak memiliki kemampuan atau kelebihan dalam memenuhi apa yang telah diharapkan atau di cita-citakan oleh orangtuanya.

Sumber foto : Dokumentasi Pribadi
Sumber foto : Dokumentasi Pribadi
Setiap anak memiliki sifat special yang ahrsu diketahui oleh orang tua, dengan kesibukan orang tua dengan pekerjaan dan urusannya membuat perhatian kepada sang anak teralihkan dan dikesampingkan. Hal itulah yang terjadi dalam konflik hubungan anak dan orang tua dalam buku ini, anak-anak akan menjadi pemberontak karena harus memaksakan apa yang dikehendaki oleh orang tuanya padahal anak-anak itu memiliki mimpi dan harapan yang harus di beri dukungan dari kedua orang tuannya. Kita harus ingat sesuatu yang memaksakan kehendak sendiri, bisa menimbulkan sebuah hasil yang tidak baik karena adanya sebuah paksaan dan tidak dilakukan dengan sepenuh hati melainkan keterpaksaan yang membelenggu.
Tanpa terasa ketika buku ini selesai dibaca ternyata Cressida Cowell tidak serta merta membuat pembaca ingin segera menuntaskan pertualangan kisah dari Xar dan Wish dalam menyelesaikan misinya untuk membunuh Penyihir Hitam dan menghilangkan darah penyihir hitam yang ada di dalam tubuh Xar. 
Buku ini seperti yang sudah saya jelaskan di Resensi buku pertama dengan judul The Wizard of Once, buku fiksi ini memiliki buku ketiga untuk melanjutkan isi cerita dari kisah pertualangan Xar dan Wish. Buku ketiga nanti akan saya buat review berikutnya dengan judul buku The Wizard of Once : Knock Three Times.

Buku ini sangat bagus menambah koleksi penunjang kepustakaan kepada seluruh penggiat literasi diseluruh Indonesia, dengan resensi yang saya buat kepada pembaca kompasiana bisa menambah  minat untuk tertarik membaca dalam mengisi waktu luang kita untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat.membaca buku fiksi bisa melatih imajinasi dan otak kanan kita dalam berpikir lebih luas lagi, melihat sebuah masalah dari sudut pandang yang berbeda dan tidak mudah mengambil sebuah kesimpulan tanpa harus berikir panjang terlebih dahulu untuk menyikapi semua yang terjadi di sekitar kita. Semoga bermanfaat dan Salam Literasi.

  • Judul               : The Wizard of Once : Twice Magic
  • Penulis           : Cressida Cowell
  • Penerbit         : Mahaka Publishing
  • Jmlh Hal        : 385 hal
  • ISBN                : 978-602-9474-27-5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun