Mohon tunggu...
Irfan Maulana
Irfan Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Buku Dan Pena Adalah Sahabat Saya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lahir 11 Juli 1997 Hobi menulis adalah hobi saya selain membaca dan olahraga merupakan hobi dari saya .

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Telepon Umum yang Kini Tinggal Kenangan

14 Juli 2019   18:53 Diperbarui: 14 Juli 2019   19:47 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika anda lahir pada era 1980an hingga tahun 1990an pasti kenal dengan alat komunikasi yang satu ini , ya telepon umum . Telepon umum pada masanya menjadi primadona yang tidak terpisahkan khususnya bagi masyarakat Indonesia untuk berkomunikasi telepon dengan sanak saudara.

Dari Perkotaan sampai Perdesaan juga mengandrungi alat komunikasi yang satu ini , dengan hanya memasukkan koin saja , kita sudah bisa menggunakan telepon umum ini untuk menelpon baik keluarga kita maupun sanak saudara di kampung halaman .

Jauh sebelum adanya teknologi yang berkembang semakin cepat dan pesat seperti jaman sekarang adanya gadget maupun handphone, telepon umum menjadi daya tarik tersendiri dan memasuki era awal tahun 2000an saya yang saat itu juga masih umur 5 tahun atau masuk sekolah TK, saya diajak oleh ibu saya untuk menelpon nenek di kampung halaman dengan menelpon menggunakan telepon umum di wartel atau warung telepon . Sangat mudah dan hanya memasukkan koin kita pun sudah bisa menggunakan telepon umum untuk berkomunikasi .

Pada masanya juga , telepon umum juga digunakan selama 24 jam dan bahkan menurut cerita dari orang tua saya terutama ayah saya , telepon umum pun untuk digunakan oleh banyak orang saat itu sampai harus mengantri dan bahkan katanya ada yang mengantri sampai 2-3 jam hanya untuk bisa menelpon dengan menggunakan telepon umum .

Sampai pada akhirnya sekitar tahun 2010 , perlahan baik wartel maupun telepon umum ditempat - tempat tertentu mulai hilang dan sirna yang seakan-akan hanya tinggal kenangan khususnya bagi masyarakat di era 1980an hingga 2000an awal . Apalagi dengan masuknya handphone dan gadget seperti jaman sekarang yang semakin canggih dan cepat diakses tentu membuat telepon umum semakin ketinggalan jaman .

Memang sangat berbeda , tetapi bagi kebanyakan orang menggunakan telepon umum dimasa tersebut sangat indah dan bahkan sebagian orang juga ada yang memulai jatuh cinta yang berawal dari telepon umum dan kemudian sama sama menjalin hubungan hingga kejenjang pernikahan seperti yang diceritakan oleh sahabat ayah saya sewaktu SMA ditahun 1990 . 

Kini memang sulit untuk menemukan telepon umum ataupun wartel alias warung telepon yang kini hanya meninggalkan kenangan yang pastinya tidak akan pernah terlupakan oleh masyarakat Indonesia terlebih lagi diera 1980an hingga awal tahun 2000an .

Ya , untuk tempat seperti wartel sendiri khususnya di daerah saya di Tangerang Banten , mulai sekitar tahun 2010 wartel mulai satu persatu hilang dan tutup akibat sudah mulai sepi dan kalah saing dengan handphone maupun gadget terlebih lagi seperti sekarang ini ada juga seperti android smartphone yang hanya mengisi pulsa dan bisa juga diisi ulang baik di counter pulsa maupun beli secara online , yang tentu saja membuat telepon umum sudah tidak dilirik lagi dan seakan dilupakan begitu saja oleh masyarakat Indonesia .

Dan , saya pun teringat satu cerita lainnya pada saat menggunakan telepon umum di wartel tepatnya pada tahun 2005 yang saat itu saya diantar oleh ibu saya untuk menelpon ibu guru sekolah SD untuk menanyakan sebuah tugas PR yang karena dihari sebelumnya saya sempat sakit dan tidak bisa masuk sekolah , dan inilah momen yang tentu saja akan selalu diingat oleh saya hingga saat ini pada saat menggunakan telepon umum khususnya ketika sedang berada di wartel atau yang disebut warung telepon .

Meskipun kini telah tiada dan sudah ketinggalan jaman , tentunya bagi sebagian masyarakat Indonesia telepon umum adalah alat komunikasi yang tentu saja bukan hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga bisa menjadi ajang silaturahmi satu sama lain .

Demikian cerita saya kali ini saya Irfan Maulana terima kasih dan salam hangat .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun