Di SMK Panca Budi, Raudah membimbing siswa membuat pantun berkait bertema "Perempuan dan Belati" sebagai bagian dari adaptasi puisi ke bentuk lisan.
Di komunitas Home Poetry, ia mengadakan sesi "Pantun Berkait dan Doa" yang menggabungkan spiritualitas dan tradisi Melayu.
Dalam Festival Sastra Medan, ia memimpin lokakarya "Pantun Berkait sebagai Arsip Emosi" yang mengajak peserta menulis pantun dari pengalaman pribadi.
Dampak dan Warisan
Workshop Raudah melahirkan generasi muda yang tidak hanya mampu menulis pantun, tetapi juga memahami nilai-nilai budaya di baliknya.
Ia mendorong digitalisasi pantun berkait melalui e-book, microsite, dan audio rekaman, menjadikannya arsip hidup yang bisa diakses lintas generasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI