Dalam rangka sosialisasi tentang Dampak Perilaku Bullying Terhadap Kesehatan Mental Anak Di Sekolah Dasar ,Mahasiswa KKN-T MBKM UNIVERSITAS SLAMET RIYADI kelompok 51 mengadakan sosialisasi di SD Negeri 01 Tempursari kelas 05-06 pada hari Jumat tanggal 05-08-2022 kegiatan berlangsung kurang lebih 30 menit.
Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena school bullying atau bullying mulai mendapat perhatian peneliti, pendidik, organisasi perlindungan, dan tokoh masyarakat.Maraknya bullying pada anak --anak saat ini mulai terjadi.Â
Bullying tidak hanya terjadi pada anak usia remaja. Saat ini anak usia Sekolah Dasar (SD) sudah mulai mengenal bullying. Secara tidak disadari, mereka melakukan tindakan bullying kepada teman sebaya ataupun teman sekelas.Â
Tindakan yang mereka lakukan biasanya yaitu, mengejek teman, menjauhi teman, mengancam, bahkan melakukan tindakan fisik seperti memukul dengan tangan. Â
Bullying muncul akibat adanya pelanggaran yang disertai dengan penghukuman, terutama fisik, akibat buruknya sistem dan kebijakan pendidikan yang berlaku, yaitu muatan kurikulum yang hanya mengandalkan aspek kognitif dan mengabaikan pendidikan dengan kemampuan efektif.Â
Lingkungan sekolah dan keluarga menjadi salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap tindakan bullying yang dilakukan oleh anak. Hal ini berarti bahwa orang tua dan guru memiliki faktor penting dalam tumbuh kembang anak di rumah maupun di sekolah.
Tujuan dilakukan sosialisasi ini agar siswa dapat mengetahui dampak dari bullying terhadap mental anak dan siswa paham arti bullying yang sebenarnya
