Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fenomena Bullying di Sekolah: Seberapa Buruk Dampak Perilaku Bullying bagi Diri Korban?

9 Maret 2024   08:00 Diperbarui: 9 Maret 2024   08:00 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.ui1.es/blog-ui1/trabajemos-el-bullying-desde-la-criminologia)

Bullying, atau intimidasi, merujuk pada perilaku agresif yang sengaja dilakukan oleh satu individu atau sekelompok individu terhadap orang lain yang lebih lemah atau rentan. Bullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk fisik, verbal, sosial, atau elektronik (cyberbullying). Lingkungan sekolah seringkali menjadi tempat di mana bullying kerap terjadi. Alasan utama munculnya bullying di lingkungan sekolah melibatkan faktor-faktor sosial, psikologis, dan lingkungan. Faktor sosial melibatkan tekanan sebaya (peer pressure) dan keinginan untuk menciptakan posisi dominan atau kekuatan di antara teman-teman sekelas. 

Faktor psikologis mungkin termasuk rendahnya harga diri, ketidakstabilan emosional, atau dorongan untuk mengatasi masalah pribadi dengan cara yang tidak sehat. Faktor lingkungan melibatkan kurangnya pengawasan dan penanganan yang efektif dari pihak sekolah, serta ketidaksetaraan kekuasaan di antara siswa. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanganan bullying di lingkungan sekolah perlu melibatkan pendekatan holistik yang mencakup aspek-aspek sosial, psikologis, dan kebijakan sekolah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi seluruh siswa.

Perbuatan bullying dapat mengambil berbagai bentuk, dan seringkali melibatkan tindakan-tindakan yang merugikan dan merendahkan korban. Berikut adalah beberapa ragam jenis perbuatan bullying yang sering terjadi di lingkungan sekolah:

Bullying Verbal:
Menghina atau melecehkan secara verbal.
Memberikan julukan merendahkan atau cacian.
Mengancam atau mengintimidasi dengan kata-kata.

Bullying Fisik:
Pukulan, tendangan, atau tindakan fisik agresif lainnya.
Merampas atau merusak barang milik korban.
Kekerasan fisik yang bertujuan menyakiti atau menakuti korban.

Bullying Sosial:
Menyebar gosip atau rumor yang merusak reputasi korban.
Menyisihkan atau mengucilkan korban dari kelompok atau aktivitas.
Menolak untuk berinteraksi atau berkomunikasi dengan korban.

Cyberbullying:
Menghina atau melecehkan melalui media sosial.
Menyebar informasi palsu atau foto/video yang merendahkan.
Mengirim ancaman atau pesan intimidasi melalui platform digital.

Bullying Psikologis:
Menciptakan situasi yang merendahkan harga diri korban.
Mengancam atau memaksa korban untuk melakukan sesuatu yang tidak diinginkan.
Mengabaikan atau meremehkan pendapat atau perasaan korban.

Bullying Rasis atau Diskriminatif:
Merendahkan seseorang berdasarkan ras, etnis, atau latar belakang budaya.
Memperlakukan seseorang secara tidak adil berdasarkan perbedaan yang bersifat diskriminatif.

Bullying Seksual:
Pelecehan seksual, baik fisik maupun verbal.
Merendahkan atau melecehkan seseorang berdasarkan jenis kelamin atau orientasi seksual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun