Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Langkah VS Resah (Seri Hari Hari Puisiku #102)

23 September 2023   16:40 Diperbarui: 23 September 2023   16:43 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Eko Irawan Seri Hari Hari Puisiku #102 diolah dengan lumii

Puisi : Langkah versus Resah
(Seri Hari Hari Puisiku #102)
Ditulis oleh : eko irawan

Diam bukan pilihan. Karena hidup memilih. Titik aman tapi tak nyaman. Resah tak bergerak, mana bisa berubah.

Hati kadang jadi Padang kurusetra. Bisa luluh lantak karena perang. Rungkad. Berkeping dalam gundah, gersang mana indah.

Hati dipenuhi ranjau. Jadi ragu, ambigu tiada usai. Bismillah harus melangkah. Karena tiap hari Langkah vs Resah.

Hati bak Savana Bromo yang terbakar. Membara dalam api hasilkan gersang. Siapa mau terus didera gundah. Karena setelah resah pasti ada berkah.

De Huize Toempang, 23 September 2023
Ditulis untuk Seri Hari Hari Puisiku 102

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun