Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Silang Sengkarut Cinta (Seri Ruang Waktu Cinta #4)

16 November 2022   13:14 Diperbarui: 16 November 2022   13:25 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Seri Ruang Waktu cinta #4

Tak seperti melihat Rasi bintang. Dari ujung timur negeri. Hingga ujung barat. Tetap tergantung gemerlap. Seperti sama. Konstan. Tak berubah.


Juga matahari. Dan orbit rembulan. Ada siklus orbit. Jalani cerita sama jutaan tahun. Kita saksikan dari bumi tercinta.


Kesetiaan mutlak angkasa. Tapi tidak dengan perasaan manusia. Dunia cinta terus berubah. Berkonflik. Beradaptasi. Dan bisa jadi bermusuhan.


Silang Sengkarut cinta. Dipengaruhi ruang waktu yang berubah. Untuk apa jika bertahan tapi sakit. Untuk apa berubah jika tersiksa. Paradoks takdir dan harapan. Tuhan Yang tentukan.


Cinta tak salah. Manusia bukan korban. Susah senang itu rona rona kehidupan. Mau protes? Pada Siapa? Perasaan itu mampu bertahan, jika dijaga. Dirawat. Dan dipertahankan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun