Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote, Meredam Langit | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Sepatu Lusuh

15 Oktober 2025   08:08 Diperbarui: 19 Oktober 2025   15:38 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI | Photo by Nguyễn Lâm/PEXELS

"BAAPPPAAAK!" teriakku. Aku jatuh berlutut di sampingnya.

Orang-orang di sekitar mengangkat tubuh Bapak ke tandu. Salah satu petugas bertanya padaku, "Kamu keluarganya?"

Aku mengangguk sambil terisak. "Aku anaknya."

"Kami akan bawa ke RS Cipto. Ikut di ambulans, ya!"

Di dalam ambulans, aku genggam tangan Bapak yang dingin. Kotak sepatu masih kupeluk di dadaku. Sepatu yang tidak akan pernah ia lihat.

Tiga hari kemudian, Bapak meninggal. Cedera kepala parah. Aku bahkan tidak sempat mendengar suaranya lagi.

Pemakaman Bapak sangat sederhana. Tidak ada satupun saudara Bapak atau Ibu yang datang, hanya ada tetangga, Pak RT, Pak Budi dan beberapa teman Bapak, serta Bu Ratna. Tidak ada Clarissa. Tidak ada Jessica. Tentu saja. Kenapa mereka harus peduli?

Setelah pemakaman, Pak Budi mengantarku pulang ke kontrakan. "Painem, kamu mau tinggal dengan siapa sekarang?"

Aku diam. Aku tidak tahu jawabannya. Aku tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini.

"Besok Bapak akan urus supaya kamu bisa tinggal di panti asuhan. Kamu masih sekolah. Harus ada yang mengurus kamu."

Aku mengangguk lemas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun