Mohon tunggu...
Iqbal Ahmad Naufal
Iqbal Ahmad Naufal Mohon Tunggu... Freelancer - Berani Berpendapat

Seorang Sarjana Ilmu Komunikasi dengan IPK yang pas-pasan. Berposisi sebagai rakyat yang suka mengamati politik, tetapi tidak ingin terjun ke politik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penghakiman Manusia

9 Juni 2020   15:07 Diperbarui: 9 Juni 2020   15:39 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berpendapat adalah hak setiap orang, setiap manusia yang punya akal untuk berpikir. Tidak pernah ada ukuran benar atau salah dari sebuah pendapat. 

Tetapi terkadang saya merasa banyak berpendapat tidaklah menjadi bagus ketika anda tidak memberi solusi, juga tidak menjadi baik ketika pendapat tercipta dengan maksud menjatuhkan harkat dan martabat hidup seseorang.

Saya hanya berpegang pada kebaikan dan kebenaran versi semesta yang berasal dari Allah SWT, bukan dari manusia yang sama-sama lahir atas kehendak Sang Maha Pencipta. 

Hampir 10 tahun kebelakang ini, saya hidup dalam lingkaran "penghakiman" manusia. Semua tindak-tanduk saya seakan diawasi layaknya seorang terpidana. Apapun yang saya lakukan hanya dilihat dari satu sisi. 

Tidak sadarkah kita dunia ini terus bergerak secara 3D (Tiga Dimensi), kita tidak bisa melihat dalam 1 sudut saja. Seperti tulisan bapak saya di sini. 

"Persepsi Manusia" yang selalu saya dan adik-adik jadikan alasan untuk tetap hidup dan memperjuangkan apapun yang sekiranya masih pantas untuk kami perjuangkan.

Saya, Iqbal Ahmad Naufal, mantan Ketua Viking Persib Club distrik Ciparay, Sekretaris Jenderal Viking Persib Club Kabupaten Bandung, Kepala Bidang Lingkungan Hidup Satuan Pelajar-Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Komisariat Universitas Pasundan, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Pasundan, Pimpinan Mahasiswa XTC Universitas Pasundan, apakah itu tidak masuk hitungan atau penilaian bagus kalian?

Mungkin, saya pernah salah, tetapi apakah kalian selalu benar? Saya rasa juga tidak. Saya tidak pernah ingin hidup atas dasar rasa kasihan orang lain. 

Perlu diketahui, sampai hari ini pun saya masih menunggu hasil pengumuman seleksi penerimaan beasiswa magister khusus di Universitas Pertahanan milik kementerian Pertahanan Republik Indonesia. 

Banyak yang meragukan, tetapi saya akan membuktikan. Setidaknya, saya tidak diam. Tidak seperti apa yang orang banyak pikirkan. Jika suatu hari keadaan berbalik, pertama, saya akan bersyukur kepada Allah SWT, lalu berterimakasih pada kedua orang tua, dan terakhir tertawa atas semua kepalsuan dunia.

Sepenggal lirik lagu Dewa19 rasanya pas,
"Kebenaran hari ini, bukanlah kebenaran saat nanti, kebenaran bukanlah kenyataan. Hidup adalah perjuangan.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun