Mohon tunggu...
Ipi Fernandez
Ipi Fernandez Mohon Tunggu... PNS -

syukur adalah cara tepat ketika kita tdk mampu lagi berbuat apa-apa

Selanjutnya

Tutup

Catatan

'Duka Mulai Membara'

3 November 2012   09:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:02 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hari ini sepuluh tahun silam,jantungku mulai berdebar semakin cepat, gelisahku sepertinya terpelihara,mataku perlahan mengunang, ku tatap wajah anakku yang terbujur bisu dengan tali temali infus terpasang di tangan.

Ku coba merapat tatapanku ke wajahnya, " Elan,Elan,Elan' setengah berbisik.Diam,bisu dengan nafas satu-satu. ku hapus keringatnya dengan sapu tangannya sendiri yang dia titip saat aku hendak pergi setelah mengantarnya di halaman sekolah Kartini.

Tanpa sadar satu dua tetes air bening dari mataku jatuh di wajahnya, aku biarkan air itu mengering . ku kecup keningnya, ku belai rambutnya. Berpacu dengan derai tetes bening yang terus mengalir semakin deras. setengah berbisik' Anakku, andai sakit ini boleh ditukar, biarkan bapa ambil, biarlah kamu yang ada di pinggiran divan ini menjaga bapamu'. aku terkejut setelah seorang perawat endap-endap merangsak masuk untuk memperhatikan botol infus yang hampir habis menepuk bahuku'bapa, sabar ya, Elan pasti sembuh, berdiri yu'

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun