Puisi Makna hadir kembali~ Selamat siang sahabat kompasianer dan readers~ Mode
Mode Puisi: Puisi Makna
Judul Puisi: Detak Denting Waktu
Detak Denting Waktu...
Waktu tunjuk pukul satu...
Ku masih termenung...
Menyesali masa lalu...
Mengingkari detik ini sendu...
Bimbang masa depan tak bendung...
Haruskah kutangisi?
Penyesalan yang telah terlewati?
Haruskah kuingkari?
Nikmat detik ini yang kulalui?
Haruskah kuragui?
Perjuangan mendatang kan hadapi?
Dimulai detik ini aku bersaksi.
Masa lalu dimana aku puas berarti.
Aku dewasa akan masa lalu mendidik.
Dimulai detik ini aku bernyanyi.
Masa kini adalah yang ku nikmati.
Aku bahagia nikmat Tuhan itu abadi.
Dimulai detik ini aku bersyair.
Masa depan yang ku juang hingga mati.
Aku semangat tak lelah menggapai...
Cita dan mimpi.
Sadarlah diri...
Detik ini berarti...
Tak ada duka menghantui...
Selama jiwa raga masih berdiri...
Tertanda.
Rian.
Cimahi, 20 Juli 2022.
Indrian Safka Fauzi untuk Kompasiana.
For our spirit... never die!