Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Evaluasi 2022 dan Resolusi 2023 Versiku

6 November 2022   07:00 Diperbarui: 6 November 2022   07:19 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melangkah menuju masa depan | Foto: dokumentasi pribadi

Tetapi ternyata saya masih ditakdirkan hidup. Walaupun mobil rusak parah, saya tidak kenapa-kenapa sewaktu di rontgen di rumah sakit, hanya goresan luka kecil di paha. Saya masih beruntung  parkir di basement, karena kalau saya parkir di atas, sudah pasti mobil tersebut terjun bebas.

Ketiga, Berani Menjadi Diri Sendiri

Pandemi dan kecelakaan mobil ini, mengingatkan saya akan betapa fananya hidup kita ini. Sangat tipis garis antara hidup dan mati. Seandainya Tuhan berkehendak, kita bisa dipanggil sewaktu-waktu. Saya jadi lebih menghargai setiap proses kehidupan ini. Tidak  terlalu terpaku pada hal-hal lahiriah. Lebih menikmati  apa yang saya sukai. Tidak terlalu memedulikan pandangan orang terhadap diriku. Lebih jadi diri sendiri.

Salah satunya,  sekarang saya kemana-mana bawa tote bag, bukan tas.  Di pertemuan dengan teman maupun ke kantor. Memang semua ini terjadi karena Covid-19. Seandainya bawa tas, begitu sampai rumah, tas yang dibawa keluar, kalau tidak di cuci, saya berasa tidak nyaman, tetapi kalau di cuci, jujur saya malas. Jadi untuk lebih memudahkan, saya bawa tote bag, sehingga begitu pulang, tote bag tersebut langsung dicuci. Simpel dan praktis!

Saat kumpul-kumpul dengan teman bulan Oktober lalu, temanku tiba-tiba nanya "Ros, mana tasmu?". Segera kutunjukan tote bag di sampingku. Dan saat kukeluarkan dompet untuk membayar makanan, semua temanku tertawa karena ternyata saya menggunakan dompet  bekas beli perhiasan yang sudah kumuh.

Salah satu temanku berujar, "Ya ampun Ros, jelek kali dompetmu. Apa tidak ada yang lebih bagus lagi?" Serentak saya dan teman-teman lainnya  tertawa riuh kembali. Jujur saat itu saya sama sekali tidak merasa insecure. Sambil masih tergelak, saya bilang ke temanku, "Yang penting dompetnya bisa dipakai dan bisa saya cuci kembali saat pulang" Bersyukur saya sudah melewati fase "mementingkan hal-hal lahiriah dan telah menjadi diri sendiri".

Keempat, Berani Melakukan Hal Baru

Tahun 2022 juga menjadi tahun dimana saya melakukan traveling sendiri. Sendiri? Ya, kamu tidak salah baca, sendiri! Padahal diumur yang sudah hampir mencapai setengah abad, saya tidak pernah melakukan traveling sendiri, minimal berdua (kecuali untuk dinas ke luar kota). Ternyata tidak semenyeramkan seperti yang dibayangkan. Saya bisa menikmatinya.

Justru dengan traveling sendiri, saya jadi bisa belajar surfing untuk pertama kalinya. Saat jalan-jalan sendiri menyusuri pantai Kuta, saya ditawari untuk belajar surfing dan segera saya mengiyakan. Bisa baca di sini (sila klik). Seandainya ada teman, tentu tidak dengan mudah saya mengiyakan, karena saya harus mempertimbangkan keinginan temanku juga.

Sering  kita memilih mundur pada saat mau melakukan sesuatu yang belum pernah kita lakukan. Padahal pada saat kita menjalaninya, ternyata tidak semenakutkan seperti bayangan kita. Malah kita bisa enjoy dan tertantang untuk melakukannya dengan baik. Jadi jangan pernah ragu untuk melakukan sesuatu yang belum pernah kita jabani! Percayalah, tidak ada yang tidak mungkin bisa kita lakukan, asal kita mau!

Kelima, Kehilangan Orang yang Dikasihi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun