Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sibuk

10 Desember 2021   20:00 Diperbarui: 10 Desember 2021   20:05 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sibuk (sumber foto: www.google.co.id.)

Kau tahu kawan
Tentang kesibukan
Terkadang membawa kemarahan
Lupa apa itu kesabaran
Pergi sejenak terkadang jadi pilihan
Agar relasi baik terpelihara dari kerentanan

Melakukan ini dan itu...
Mengerjakan yang ini belum selesai, sudah antri yang itu
Seakan tiada habisnya
Berkelindan
Semuanya ingin lebih dulu diselesaikan

Tadi, pagi mengulurkan tangan padaku,
aku masih dalam peluk angan ingatanku

di atas tungku warisan ibu
kurebus air sisa mimpi yang dikukus terakhir

dalam rembang siang, kutimbang arah langkah,
kau dengan janji akan
dan aku yang berdebar meniti tunggu

lantas pagi pergi, siang jua hilang dari pandang

kembali kujumpai kelam menghitam bejana malam
terlalu cepat waktu melompat seperti tupai lupa menutup aurat

ah, aku sendiri pun melupa
hari ini ingatanku mulai berkarat

aku, kamu, kita yang haus pada harus

detak dan detik jadi irama dan rima dalam hayat
peluh dan penat menjadi sobat temani hari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun