Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Sibuk

10 Desember 2021   20:00 Diperbarui: 10 Desember 2021   20:05 468 22
Kau tahu kawan
Tentang kesibukan
Terkadang membawa kemarahan
Lupa apa itu kesabaran
Pergi sejenak terkadang jadi pilihan
Agar relasi baik terpelihara dari kerentanan

Melakukan ini dan itu...
Mengerjakan yang ini belum selesai, sudah antri yang itu
Seakan tiada habisnya
Berkelindan
Semuanya ingin lebih dulu diselesaikan

Tadi, pagi mengulurkan tangan padaku,
aku masih dalam peluk angan ingatanku

di atas tungku warisan ibu
kurebus air sisa mimpi yang dikukus terakhir

dalam rembang siang, kutimbang arah langkah,
kau dengan janji akan
dan aku yang berdebar meniti tunggu

lantas pagi pergi, siang jua hilang dari pandang

kembali kujumpai kelam menghitam bejana malam
terlalu cepat waktu melompat seperti tupai lupa menutup aurat

ah, aku sendiri pun melupa
hari ini ingatanku mulai berkarat

aku, kamu, kita yang haus pada harus

detak dan detik jadi irama dan rima dalam hayat
peluh dan penat menjadi sobat temani hari

Langkah dan derap menderu memburu,
nikmati setiap kesempatan yang alam masih sediakan,

kala rembang senja menyambut diri,
rasakan sejenak belainya,
untuk sekejap saja lupakan harimu sesaat

menengadah sesekali lalu menunduk untuk katakan,
aku bersyukur...

...
8 Desember 2021
Puisi Kolaborasi kedua dari Sahabat Puisi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun