Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sedikit Waktumu Mengubah Hidupku

25 Agustus 2021   10:14 Diperbarui: 25 Agustus 2021   10:14 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Min An from Pexels 

‘Seorang sahabat selalu mendengar tanpa menghakimi, mendukungmu saat dibutuhkan, membantumu untuk selalu bertumbuh, menguatkanmu saat dirimu sedang mengalami masalah’

Pagi ini, saat menikmati segarnya udara pagi sambil menyeruput secangkir kopi, hatiku tergerak untuk mengirimkan potongan quote pada sahabatku. Saat ini aku merasa dia sedang membutuhkan dukunganku. Kesulitan ekonomi yang dialaminya membuat dirinya terjebak dalam situasi yang tidak menentu. Dia sedang berjuang keras dengan kehidupannya, dengan pekerjaannya.

Hal ini sering kami lakukan untuk tetap saling menguatkan dan mengingatkan satu sama lain di saat kami melewati saat-saat sulit dalam hidup kami. Ah, lebih tepatnya saat aku melewati saat berat dalam hidupku. Sahabatku luar biasa. Dia seperti support system bagi diriku selain keluargaku.

Mungkin sebagian orang akan berpikir akan hal yang besar yang telah dilakukan sahabatku. Mungkin orang akan bertanya berapa banyak materi yang dikeluarkan oleh sahabatku untuk menghibur dan membuatku tertawa.

Bukan....bukan hal besar seperti itu yang dilakukannya. Sahabatku hanya melakukan hal-hal kecil. Ya, hal kecil yang dapat dilakukan oleh siapa saja dan dapat menyelamatkan hidup orang lain.

‘Sahabat itu seperti keluarga, menerima dirimu apa adanya, seseorang yang akan melakukan apapun untuk melihatmu tersenyum dan mencintaimu tak peduli apapun yang terjadi’

Menjalani hidup yang berbeda dengan sebelumnya seringkali membuat aku tidak nyaman, cemas, kuatir akan banyak hal yang belum tentu terjadi di depanku. Kekuatiran yang berlebihan, lebih tepatnya. Dengan beban tanggungjawab yang besar di pundakku seringkali menimbulkan tekanan dalam hidupku.

Terkadang aku merasa sangat kesepian justru saat aku berada di tengah kehadiran teman-temanku; merasakan kebimbangan yang begitu hebat saat aku dihadapkan pada sebuah pilihan; kadang merasakan banyak kemunduran dalam hidupku, banyak target yang tidak tercapai, kegagalan dalam bekerja dan merasa diriku tidak bisa lagi memberikan yang terbaik bagi orang lain.

Semua perasaan ini memberikan dampak buruk bagi tubuh dan pikiranku. Aku menjadi lebih mudah jatuh sakit, mood yang berubah begitu cepat, rasa marah pada diri sendiri, curiga dan sering merasa dikecewakan.

Melewati masa-masa sulit itu sungguh terasa memberatkan, dan sahabatku tetap berdiri di sana, menempatkan dirinya sebagai seorang pendengar sejati. Membiarkan aku menangis sepuasnya di telepon, sesekali dia mengomentari dengan lembut di seberang sana. Memastikan kondisiku baik-baik saja. Kehadiran sahabatku, ternyata sedikit banyak telah mengubah hidupku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun