Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Medical Check Up, Dilema antara Biaya dan Percaya Dukun

16 Maret 2023   05:01 Diperbarui: 18 Maret 2023   04:07 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Medical check up, dilema antara biaya dan percaya dukun | Dokumen diambil dari: hausartz-deisenhofen.de

Di kota cuma ada dua pilihan antara melakukan  medical check up di Rumah Sakit Umum (RSU) atau di Rumah Sakit Swasta milik para Suster.

Perbedaan antara keduanya sangat jelas. RSU umumnya lebih sulit berurusan dengan medical check up, hal ini karena sistem pelayanan yang melayani banyak orang sakit dan bisa saja prioritas pelayanan pada pasien yang sangat membutuhkan penanganan segera.

Sedangkan Rumah Sakit Swasta tampak lebih simple dan kesan masyarakat dari segi kualitas lebih baik. Cuma hal yang tidak bisa dihindari adalah biaya medical check up yang mahal.

Hidup dan pilihan selalu punya konsekuensinya. Konsekuensi yang dekat pada kualitas dan manfaat untuk kehidupan tetap saja menjadi pilihan dilematis dari waktu ke waktu.

2. Medical check up adalah alternatif terakhir setelah Alternatif pengobatan tradisional ala dukun

Dilema berikut yang tidak kalah menariknya di mana saja adalah konsep masyarakat terkait alternatif pengobatan yang bernuansa tradisional, tapi juga mengarah ke praktek perdukunan.

Pengalaman sebagian orang yang sembuh oleh karena penanganan dukun, telah menjadikan medical check up kalah diminati masyarakat kebanyakan di desa-desa.

Bahkan ada semacam logika bawah sadar di kalangan masyarakat bahwa "jika dukun terkenal tidak bisa menanganinya, maka orang harus melakukan medical check up."

Logika bawah sadar ini sungguh sangat disayangkan karena beberapa alasan:

Pertama, penderita sakit sudah menderita parah dan oleh karena itu pilihan medical check up tidak lagi menjadi pilihan preventif untuk mengatasi penyakit penderita menjadi lebih parah.

Kedua, pihak Rumah Sakit selalu akan menjadi kambing hitam karena dianggap tidak bisa menangani orang-orang yang sakit parah hingga membawa kesembuhan.

Ketiga, orang salah mengerti maksud dari medical check up, bukan tunggu saat kritis dulu, tetapi pada saat orang merasa sehat pun medical check up perlu dilakukan secara teratur dalam kurun waktu tertentu.

Keempat, kesalahan tindakan penanganan kesehatan yang dilakukan oleh para dukun didiamkan saja. 

3. Takut dengan tekanan psikis saat mengetahui menderita suatu penyakit

Psikologi masyarakat itu berbeda-beda. Ada orang yang merasa bersyukur kalau dari hasil medical check up itu, ia menjadi tahu dengan jelas apa penyakitnya dan mulai melakukan tindakan medis sejak awal.

Tapi ada juga orang yang kalau tahu bahwa dirinya menderita penyakit tertentu, lalu menjadi down karena rasa takut berlebihan. Akibat dari ketakutan itu adalah imun tubuh pun ikut terdepak.

Tidak heran ketika diketahui bahwa ada penyakit tertentu, seseorang tidak bisa lagi tenang dalam menjalani hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun