Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Ada yang Hilang?

24 November 2021   18:12 Diperbarui: 24 November 2021   18:17 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi ada yang hilang? | Dokumen pribadi oleh Ino

Puisiku hari ini tentang ada yang hilang....gara-gara hilang wajah, hilang tulisan dan  hilang karya-karya mereka.

Dua Minggu tak melihat wajahnya. Seminggu aku rindu membaca tulisannya. Enggan bertanya, mengapa ada yang hilang?

Ada yang hilang bukan lagi rasa-rasanya, tapi memang ada yang hilang. Hilang kata, hilang nama sejak tidak disebut namanya.

Percaturan kata-kata, itu biasa untuk "ada yang hilang" orang tetap menulis kata hilang. Hilang tapi tetap saja ada kata hilang.

Ini tidak biasa tentunya...karena biasanya dia selalu ada dan berjejer tulisannya. Aku pengunjung setia dari barisan kata-katanya.

Siapa saja yang hilang sejak nama mereka tidak disebutkan? 

Menulis tidak selamanya harus jadi pemenang. Pemenang juga tidak harus selalu menulis kata hilang dalam kenyataan.

Hilang-hilangnya mereka jadi penasaran, ada apa dengan kehilangan beberapa penulis setia setelah pengumuman nama-nama pemenang?

Cuma terkaan fana, semoga bukan karena kecewa. Bukan karena debaran rindu menjadi pemenang yang tidak kesampaian. Menulis dan terus menulis adalah cara menjadi pemenang dalam diam.

Menulis tanpa berharap jadi pemenang adalah pemenang untuk hari ini dan saat ini. Pemenang sejati adalah torehan kata-kata yang mengubah lelah jadi semangat, lesu jadi gairah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun