Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ada 5 Alasan Mengapa Orang Takut dengan Perubahan Warna

7 Agustus 2021   14:17 Diperbarui: 9 Agustus 2021   03:03 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentang mengapa orang takut dengan perubahan warna | Dokumen senja pada 6/08/2021 oleh Ino

Oleh karena itu, bisa dipahami bahwa bagi sebagian orang, mereka takut dengan perubahan warna. Hal ini karena perubahan warna dianggapnya sebagai perubahan identitas. Benarkah demikian?

2. Warna itu simbol dari kabaruan

Warna sebagai simbol dari kebaruan itu, sebetulnya tidak saya pahami di tempat lain atau waktu sebelumnya, selain kebetulan sedang karantina di Jakarta.

Saya pahami warna sebagai simbol dari kebaruan itu dari fenomena alam yang saya jumpai setiap sore melalui rona senja di barat. Setiap sore sejak pukul 16.30 saya selalu menunggu datang nya senja.

Hampir seminggu saya mendokumentasikan senja sewaktu saya di Jakarta; dan ternyata senja itu selalu berbeda dari hari ke hari. Sejujurnya saya punya kerinduan melihat senja yang selalu baru dan saya pun menerima itu dengan ikhlas dan senang.

Mengapa saya suka dengan warna yang berbeda? Sebenarnya manusia ini adalah makhluk bosan. Kalau setiap hari hanya ada hal yang sama, maka bosan itu menghampiri tanpa ampun.

Makanan dengan menu yang sama-sama saja, lalu orang bilang bosan, pakaian dengan warna yang sama-sama juga dibilang bosan, berpose dengan gaya yang sama-sama dibilang juga bosan; menulis sesuatu dengan gaya yang sama-sama juga terkesan membosankan dan masih sederetan cerita kebosanan manusia.

Jadi, sebenarnya dari perspektif tertentu, perubahan warna itu adalah cara untuk mengatasi kebosanan karena menghadirkan sesuatu yang baru. Mengapa orang takut jika ada perubahan warna?

3. Warna berubah itu simbol dari dinamika dan perubahan

Perubahan warna sebagai simbol dari dinamika dan perubahan mungkin belum banyak dibahas, namun kenyataan itu ditemukan dalam budaya Indonesia juga.

Sebagai contoh saja, dalam konteks budaya orang Maumere di Flores. Jika salah satu anggota keluarga mereka meninggal dunia, maka mereka semua pada hari itu juga mengenakan baju berwarna hitam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun