Jika penulis itu benar-benar jujur, saya yakin pernah mengalami "gol bunuh diri." Kalau benar-benar tidak pernah mengalaminya, maka Andalah satu-satunya penulis sejati, yang tidak lagi membutuhkan proses mengolah batin hingga menemukan disposisi batin yang benar-benar selaras antara kata-kata yang tertulis dan kenyataan sehari-hari.Â
Ulasan ini berangkat dari pengalaman pribadi yang mungkin juga tidak jauh berbeda dengan pengalaman teman-teman lainnya, bahkan saya percaya masih ada juga aspek lain yang bisa disoroti oleh penulis lain terkait makna ungkapan "gol bunuh diri." Demikian 3 arti dari "gol bunuh diri" dalam tiga konteks berbeda dan 3 alasan mengapa orang perlu mengalami "gol bunuh diri."Â
Salam berbagi, ino, 17.6.2021.