Bantuan Kesejahteraan dan Pelestarian dari PT Pertamina untuk Kampung Atas Air

Tanggal 10 Desember 2016, PT Pertamina(Persero)  melaksanakan program Pemberdayaan Pesisir dan Pembersihan Kampung Nelayan di lima lokasi secara bersamaan sebagai salah satu program CSR-SMEPP atau Corporate Social Responsibility–Small Medium Entreprenur Partnership, yakni sebuah program sosial dari Pertamina sebagai bentuk tanggung jawab atas komitmennya sebagai perusahaan yang berbasis lingkungan. Jadi, Pertamina selalu berupaya untuk membantu masyarakat melestarikan lingkungan di area operasi bisnisnya.

   Lima lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan program secara serentak  yaitu Pantai Kampung Bugis di  Tanjung Uban Kepulauan Riau, Pantai Mutiara Hijau di Karangsong, Pantai Balongan di Jawa Barat,  kemudian Pantai Teluk Penyu di Cilacap Jawa Tengah, serta Pantai Grand Watu Dodol di  Banyuwangi  Jawa Timur. Untuk lokasi pelaksanaannya di Balikpapan, diadakan di Kampung Atas Air,  Kelurahan Margasan dan juga Kampung Baru Tengah.

dokumentasi pribadi

   Setidaknya sebanyak 400 orang peserta turut serta dalam program sosial ini, terdiri dari para pegawai Pertamina,  warga nelayan, SKPD,  petani,  dan juga relawan lainnya. Menurut Direktur Pengolahan Pertamina, yakni bapak Toharso mengatakan bahwa salah satu alasan diadakannya kegiatan bersih- bersih pantai dan juga penanaman mangrove ini karena pantai Indonesia sudah termasuk ke dalam daftar 10 besar pantai yang paling jorok di seluruh dunia. Hal itu tentu tidak membanggakan, justru menjadi tamparan keras bagi kita semua. Oleh karena itu, kegiatan ini adakan demi menggugah kesadaran masyarakat supaya jauh lebih peduli akan lingkungan pesisir pantai dan kelestariannya.

   Dengan menjaga kebersihannya, maka secara otomatis biota laut makin baik kualitasnya dan memberikan manfaat luar biasa untuk masyarakat sekitar. Kemudian, melalui kegiatan yang bertepatan dengan hari ulang tahun Pertamina yang ke 59 tahun ini, menjadi bukti komitmen Pertamina dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan yang ada di wilayah operasi bisnis perusahaan.

dokumentasi pribadi

   Kegiatan ini dihadiri oleh Rusdi yang merupakan Direktur Kompas , juga Panglima Kodam VI Mulwarman, tak lupa Walikota Rizal Effendi,  GM MOR M. Irfan , GM UP V Yulian Dikri, dan Direktur Pengendalian Lingkungan, yakni Heru Waluyo Kementerian Lingkungan Hidup.

   Selain melakukan pembersihan lingkungan pesisir dan wilayah mangrove, pada momen tersebut juga dilakukan penanaman sebanyak 7000 lebih bibit mangrove. Bahkan PT Pertamina juga memberikan bantuan sampan dan perangkat pengelolaan sampah seperti gerobak, alat pencacah mesin kompos, tempat sampah organik dan lain sebagainya. Ada juga bantuan bank sampah, alat sealer vakum kemasan dan juga infrastuktur penjemuran ikan. Selain itu mesin olahan rumput laut untuk Kelompok Binaan olahan Rumput Laut Sumber Laut Berjaya Manggar dan bantuan mangrove Village tahun 2017, juga bantuan Diversifikasi Produk olahan Ikan. Tak lupa, bantuan untuk taman bacaan dan pengobatan massal pun turut dilakukan dalam program tersebut.

(Foto: Twitter @lidhamaul)