Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sadar Akan Makna Mata Air: Kisah Perjuangan Pribadi untuk Pelestarian

30 Maret 2024   19:29 Diperbarui: 3 April 2024   09:25 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sadar akan Makna Mata Air: Kisah Perjuangan Pribadi dan Panggilan untuk Pelestarian (Pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz)

Mata air, sumber kehidupan yang tak ternilai harganya, telah menjadi pusat perhatian manusia sejak zaman purbakala. Dari pegunungan hingga dataran rendah, keberadaannya telah membentuk peradaban dan memberi kehidupan bagi berbagai ekosistem.

Namun, di balik kejayaannya, mata air seringkali dianggap sebagai sesuatu yang diambil begitu saja tanpa memperhitungkan betapa krusialnya peranannya dalam menjaga keseimbangan ekologis dan kehidupan manusia.

Pentingnya mata air sebagai sumber kehidupan menjadi semakin jelas ketika kita menyadari bahwa hampir setiap aktivitas sehari-hari manusia sangat bergantung padanya. Dari memenuhi kebutuhan akan air minum, pertanian, industri, hingga kegiatan religius, semuanya membutuhkan akses yang mudah dan aman terhadap sumber air bersih.

Namun, sayangnya, peningkatan aktivitas manusia seringkali mengakibatkan degradasi kualitas air dan penurunan debit air di banyak tempat.

Di tengah kesadaran akan pentingnya menjaga mata air, muncul kisah-kisah pribadi yang menggugah. Salah satunya adalah pengalaman pribadi saya, yang menghadapi tantangan hidup yang berkaitan dengan akses air bersih.

Dalam perjalanan hidup, saya merasakan betapa sulitnya bertahan tanpa akses air yang memadai, menghadapi keputusan sulit dan berbagai rintangan untuk memperoleh sumber air yang layak. Namun, di balik semua itu, pengalaman tersebut membuka mata akan pentingnya menjaga keberlangsungan sumber air, serta menginspirasi untuk melakukan tindakan nyata dalam melestarikannya.

Dengan latar belakang tersebut, mari kita telusuri lebih jauh peran dan pentingnya mata air dalam kehidupan kita sehari-hari, sambil merenungkan pengalaman pribadi saya yang memperkaya pemahaman kita tentang betapa berharganya sumber air bagi kelangsungan hidup manusia dan planet ini.

Pengalaman Pribadi

Pada awalnya, kehidupan saya dipenuhi dengan tantangan yang tidak terbayangkan akibat kekurangan akses air bersih di tempat kerja. Sebagai seorang guru yang baru memulai karir pada tahun 2008, saya merasa terpukul dengan kenyataan bahwa tidak ada sumber air yang layak di sekitar tempat tinggal. Hal ini tidak hanya mengganggu kebutuhan sehari-hari seperti minum dan mandi, tetapi juga menyulitkan dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai seorang guru.

Baca juga: Air Mata Kenangan

Dalam menghadapi kondisi yang sulit tersebut, saya akhirnya mengambil keputusan penting untuk mencari solusi atas kebutuhan akan air bersih. Dalam sebuah langkah berani, saya memutuskan untuk menggali mata air sebagai solusi utama untuk mengatasi masalah ini.

Meskipun awalnya dihadapkan dengan keraguan dan ketidakpastian, saya bersama keluarga memilih untuk berjuang dan berusaha untuk menghadirkan akses air bersih di tempat tinggal kami.

Proses perjuangan untuk memperoleh akses air bersih tidaklah mudah. Saya dan keluarga harus menghadapi berbagai rintangan dan tantangan, termasuk pembuatan kolam penampungan air sementara serta penggalian sumur untuk mendapatkan akses air tanah yang memadai. Meskipun perjuangan ini memakan waktu dan tenaga, kami tidak pernah menyerah dan terus berusaha keras untuk mencapai tujuan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun