Pemilu Presiden yang akan berlangsung padatanggal 9 Juli 2014 merupakan topik yang hangat dibicarakan baik di media cetak, online maupun radio dan TV. Pemilihan presiden langsung ketiga di Indonesia ini mempertemukan 2 pasangan capres, Joko Widodo – Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa.
iSentia Jakarta mencatat sebanyak 15,290 berita di media pada tanggal 1 - 16 Juni 2014 yang menyebutkan nama calon presiden maupun calon wakil presiden. Jumlah pemberitaan ini didominasi oleh pemberitaan dari Online media yang menyumbangkan 60% dari total liputan, dandiikuti oleh Koran (termasuk tabloid) dan TV.
Pada kurun waktu ini, pemberitaan mencapai puncaknya pada tanggal 16 Juni 2014, dimana terdapat sebanyak 2,021 artikel.
[caption id="attachment_312792" align="aligncenter" width="645" caption="Jumlah Artikel Per Tanggal"][/caption]
Joko Widodo merupakan nama calon presiden yang paling banyak disebutkan media masa selama 16 hari pertama di bulan Juni 2014 dengan jumlah liputan sebanyak 9.766 artikel. Sedangkan Prabowo Subianto berada diurutan kedua dengan perolehan 8.170 artikel. Sejalan dengan itu Jusuf Kalla (2.215 artikel) juga mendapatkan jumlah liputan yang lebih banyak daripada Hatta Rajasa (1.928 artikel).
[caption id="attachment_312795" align="aligncenter" width="464" caption="Jumlah Artikel Capres dan Cawapres"]
[caption id="attachment_312810" align="aligncenter" width="528" caption="Persentasi Artikel Capres dan Cawapres"]
Pemberitaan mencapai puncaknya pada tanggal 16 Juni 2014 menyusul debat calon presiden dan wakil presiden tahap kedua yang digelar Minggu (15/6/2014) dengan tema Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan.
Hasil Analisa Media Tanggal 16 Juni 2014 (1 Hari setelah Debat Capres)
Pada tanggal 16 Juni 2014, media menerbitkan 2,021 artikel yang menyebutkan calon capres dan cawapres. Joko Widodo terlihat dalam 1,436 artikel, sementara Prabowo Subianto terlihat dalam1,374 artikel.
[caption id="attachment_312798" align="aligncenter" width="538" caption="Jumlah Artikel Capres Berdasarkan Tonalitas"]
Pada tanggal 16 Juni ini, baik Joko Widodo maupun Prabowo Subianto didominasi dengan pemberitaan yang posif. Akan tetapi, pemberitaan negatif untuk Prabowo Subianto (61 artikel negatif) tiga kali lipat lebih banyak daripada pemberitaan negatif untuk Joko Widodo (21 artikel negatif).
[caption id="attachment_312812" align="aligncenter" width="571" caption="Persentase Artikel Capres Berdasarkan Tonalitas"]
Beberapa headline terkait dengan pemberitaan sangat positif untuk Joko Widodo (209 artikel) menyebutkan topik bahwa elektabilitas Jokowi-JK yang lebih tinggi di Jatim dan SulSel, serta bahwa sebagian Prabowo-Hatta dan HKTI mendukung Jokowi-Jusuf Kalla.
Namun di lain hal terdapat 182 artikel pemberitaan dengan tonalitas sangat positif untuk Prabowo Subianto. Di antaranya memaparkan bahwa petinggi Demokrat memuji gaya Prabowo dan Titiek puas pada penampilan Prabowo di Debat Capres.
Dari segi pemberitaan negatif, pemberitaan yang secara negative memberikan Joko Widodo pada tgl 16 Juni 2014 menyebutkan ​bahwa Jokowi mulai terkejar. Sementara pada hari yang sama pemberitaan negative ‘Prabowo Subianto’ muncul dalam artikel yang menyebutkan isu HAM.
Pemberitaan Berdasarkan Tipe Media
[caption id="attachment_312801" align="aligncenter" width="582" caption="Jumlah Artikel Capres Berdasarkan Tipe Media"]
Berdasarkan hasil media monitoring pada tgl 1-16 Juni 2014 disimpulkan bahwa, Koran (termasuk tabloid) menyumbangkan kontribusi terbesarnya untuk Joko Widodo dengan presentase 65%, dibandingkan dengan Prabowo Subianto yang meraih 35% dari pemberitaan Koran. Sementara Online media memberikan kontribusi tertingginya untuk Prabowo Subianto, yang menang tipis 53%- 47% atas Joko Widodo.
[caption id="attachment_312802" align="aligncenter" width="559" caption="Persentase Artikel Jokowi dan Prabowo Berdasarkan Tipe Media"]
